Phosphorus munitions raining down on the northern Syrian city of Raqqah.
Pesawat-pesawat tempur Amerika dilaporkan menjatuhkan bom fosfor di sebuah desa di provinsi timur Suriah, Dayr al-Zawr.
Vladimir Savchenko, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia dari Pihak-pihak yang Bertentangan di Suriah, mengumumkan perkembangan pada hari Minggu (9/9), kantor berita ITAR-TASS Rusia melaporkan.
"Pada 8 September 2018, dua pesawat tempur F-15 dari angkatan udara AS melakukan serangan udara di pemukiman Hajin dengan menggunakan bom fosfor. Serangan udara menyebabkan kebakaran besar. Informasi tentang korban dan kerusakan sedang diverifikasi," katanya.
"Pusat rekonsiliasi Rusia memperingatkan bahwa penggunaan amunisi yang mengandung fosfor kuning dilarang oleh protokol tambahan Konvensi Jenewa 1949," tambah badan itu.
Pada Juni lalu, organisasi Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York juga memperingatkan bahwa koalisi pimpinan AS yang mengaku memerangi kelompok teror Takfiri Daesh di Suriah dan Irak telah menyebarkan bom fosfor putih di negara-negara Arab tersebut." Tidak peduli seberapa putih fosfor digunakan, itu menimbulkan risiko tinggi dari bahaya mengerikan dan tahan lama di kota-kota padat penduduk seperti Raqqah [Suriah] dan Mosul [Irak] dan daerah lain tempat konsentrasi warga sipil," Steve Goose, direktur senjata di HRW, diutarakan pada saat itu.
(Tass/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar