Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Rusia: Teroris Merencanakan Serangan di Palmyra, Mereka Dilatih Oleh AS

Rusia: Teroris Merencanakan Serangan di Palmyra, Mereka Dilatih Oleh AS

Written By Unknown on Sabtu, 01 September 2018 | September 01, 2018

Russian Ministry of Defense.

Para teroris yang berusaha menyerang kota Palmyra mengklaim bahwa mereka termasuk kelompok “Lions of the East” (Singa dari Timur) yang ditempatkan di dekat pangkalan militer AS, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan.

Kelompok teroris "Lions of the East" ditetapkan untuk melakukan serangan teroris di negara itu, menguasai Suriah dalam waktu satu minggu, Pusat Rekonsiliasi Rusia menyatakan.

"Tujuan teroris adalah untuk melakukan serangkaian serangan teroris di sekitar kota Palmyra dan untuk memastikan masuknya pasukan utama sekitar 300 teroris untuk merebut kota itu dalam minggu depan," kata laporan pusat.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, para teroris, yang ditangkap oleh pasukan pemerintah Suriah, mengklaim bahwa mereka telah dilatih dan dipersenjatai oleh instruktur Amerika di sebuah kamp dekat pangkalan militer AS di al-Tanf.

Informasi ini menyusul laporan bentrokan antara pasukan Suriah dan teroris di tenggara kota Palmyra.

"Hari ini, pukul 5:00 waktu setempat [02:00 GMT], 36 kilometer [22 mil] tenggara kota Palmyra, bentrokan antara pasukan pemerintah Suriah dan sekelompok teroris, yang berusaha mendekati kota Palmyra dari pemukiman di-Tanf, terjadi ... Sebagai hasil dari bentrokan, dua teroris tewas, dua lagi ditahan dan sedang diinterogasi,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menekankan bahwa tidak ada laporan operasi terhadap ISIL yang dilakukan oleh AS di wilayah tersebut.

Koalisi pimpinan AS melakukan operasi militer terhadap kelompok teror ISIL di Suriah dan Irak; namun, aktivitas koalisi di Suriah tidak diizinkan oleh pemerintah Presiden Bashar Assad atau Dewan Keamanan PBB.

Pasukan Suriah, dengan dukungan Rusia, kembali menguasai Palmyra pada Maret 2017.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: