دعاء آخر مرويّ عنه أرواحنا فداه
يقرء في كلّ يوم من شهر رجب
قال ابن عيّاش: وخرج أيضاً من النّاحية المقدّسة على يد الشّيخ أبي القاسم الحسين بن روح هذا الدّعاء في أيّام رجب:
أَللَّهُمَّ إِنّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ في رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيّ الثَّاني، وَابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ، وَأَتَقَرَّبُ بِهِما إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ، يا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ، وَفيما لَدَيْهِ رُغِبَ.
أَسْأَلُكَ سُؤالَ مُعْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ، وَأَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ، فَطالَ عَلَى الْخَطايا دُؤُوبُهُ، وَمِنَ الرَّزايا خُطُوبُهُ، يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ، وَحُسْنَ الْأَوْبَةِ، وَالنُّزُوعَ عَنِ الْحَوْبَةِ، وَمِنَ النَّارِ فَكاكَ رَقَبَتِهِ، وَالْعَفْوَ عَمَّا في رِبْقَتِهِ، فَأَنْتَ يا مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَثِقَتِهِ.
أَللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ بِمَسائِلِكَ الشَّريفَةِ، وَوَسائِلِكَ الْمُنيفَةِ، أَنْ تَتَغَمَّدَني في هذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ واسِعَةٍ، وَنِعْمَةٍ وازِعَةٍ، وَنَفْسٍ بِما رَزَقْتَها قانِعَةٍ إِلى نُزُولِ الْحافِرَةِ، وَمَحَلِّ الْآخِرَةِ، وَماهِيَ إِلَيْهِ صائِرَةٌ.(1)
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
1) المصباح: 703، مصباح المتهجّد: 805، البحار: 393/98، إقبال الأعمال: 146.
Ibnu Ayyas berkata: “Inilah doa yang sampai ke tangan Husein bin Ruh ra. dari Imam Zaman as, yang dibaca setiap hari pada bulan rajab.” Doa tersebut, sebagai berikut:
Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu demi dua orang yang lahir pada bulan rajab; Muhammad bin Ali Al-Tsani dan putranya Ali bin Muhammad Al-Muntajab. Dengan keduanya aku mendekatkan diri kepada-Mu, wahai sebaik-baiknya yang maha dekat, wahai yang kepada-Nya dimohon semua kebaikan dan diperkenankan semua harapkan.
Aku memohon kepada-Mu permohonan orang yang mengakui dosa-dosanya, orang yang celaka dengan dosa-dosanya dan yang terbebani dengan aib-aibnya, betapa panjang waktu terjerumus dalam kesalahan hingga terbiasa, betapa perbuatan dipenuhi kebinasaan, memohon ampunan kepada-Mu, memohon kembali menuju kebaikan, keluar dari belenggu dosa-dosa, terjaga dari panasnya api neraka dan dimaafkan dari segala yang membelenggunya, Engkaulah wahai tuanku, harapan dan tumpuan yang paling besar.
Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu dengan permohonan mulia-Mu dan wasilah-wasilah tinggi-Mu, curahkanlah kepada kami rahmat-Mu yang luas di bulan ini, berikan nikmat yang melimpah, jiwa yang qonaah dengan apa telah Engkau karuniakan hingga aku menemui ajalku dan di akherat kelak serta merasa cukup dengan apa yang dimiliki “[1]
__________________________________
[1] al-Misbah hal. 703, Misbah al-Mutahajjid hal. 805, Bihar al-Anwar jilid 98 hal.393 dan Iqbal al-‘Amal hal. 146.
(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar