Makam Suci Imam Ridha as sebagaimana bagi orang Iran sangat menarik hati dan menjadi tempat berlindung masyarakat serta warga Muslim Syiah, pada banyak kasus bagi para wisatawan asing, daya tarik yang sama juga turut dirasakan dan menurut pengakuan sebagian besar dari mereka, selain kemegahan dan arsitektur juga seninya yang indah, kompleks Makam Suci Imam Ridha as memberikan ketenangan batin bagi mereka.
Astan News melaporkan, seorang traveler dan pakar dunia timur asal Rusia, Yergin Yurovsky yang berkunjung ke Iran bersama keluarganya juga punya keyakinan yang sama. Sehubungan dengan kunjungannya ini, ia mengatakan, dua pekan saya di Iran, selama berada di negara ini saya mengunjungi beberapa kota seperti Tabriz, Urmia dan Isfahan, dan saya sangat menikmati daya tarik wisata dan pemadangan alam Iran.
Ia menambahkan, rakyat Iran secara etnik sangat beragam dan masing-masing adat istiadat yang berbeda-beda. Jujur saya katakan bahwa rakyat Iran memiliki budaya yang kaya dan tidak diragukan keramahan dan kebaikan sudah menyatu dalam diri mereka.
Menurut Yurovsky, hingga kini ia sudah lima kali mengunjungi Iran dan dua kali ke kota Mashhad. Ia menyebut Mashhad sebagai sebuah destinasi wisata yang harus diprioritaskan dibanding destinasi-destinasi wisata lain.
Wisatawan Rusia ini mengungkapkan perasaannya berada di Haram Suci Razavi dan menuturkan, di Rusia tidak ditemukan spiritualitas semacam ini dan perasaan seperti ini tidak bisa dirasakan. Ia merasakan perasaan spiritualitas yang demikian tinggi di tempat suci ini.
Ia menjelaskan, saya bertemu dan mengenal banyak tokoh terkemuka Syiah dan mempelajari sejarah kehidupan mereka, saya banyak mendengar karamah yang mereka miliki. Pada kenyataannya harus dikatakan bahwa tidak mudah untuk menjelaskan suasana ini, sama halnya dengan menjelaskan kepribadian tokoh-tokoh besar tersebut dalam satu kalimat. Karena berbicara singkat tentang mereka tidak adil.
Pakar timur ini melanjutkan, setiap detik kehadiran saya di tempat ini membawa ketenangan batin dan saya senang bisa datang kembali ke Mashhad.
Kami Lebih Menyukai Makam Suci Imam Ridha as
Samuel Luzarovsky, salah satu wisman lain menyebut Haram Suci Imam Ridha as sebagai simbol arsitektur, agama dan spiritualitas. Ia mengatakan, arsitektur tempat ini memberikan pemandangan yang sangat indah bagi pengunjung dan kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menikmati dan menuliskannya.
Ia mengaku menyukai budaya dan seni Islam sehingga menjadi alasan kunjungan keduanya ke Mashhad. Menurut Luzarovsky, Haram Suci Razavi dari sisi arsitektur dan seni yang digunakan, merupakan paket lengkap seni Islam dunia.
Menurutnya, mungkin daya tarik Iran bagi setiap wisatawan tepat, tapi bagi saya hadir di Haram Suci Imam Ridha as dan menyaksikan seni serta sejarah merupakan bagian terbaik dalam perjalanan saya ke Iran.
Susan Hunter yang untuk pertama kalinya berkunjung ke Iran menyebut negara ini sebagai negara berperadaban dan memiliki kebudayaan yang kaya.
Ia menuturkan, sebelum datang ke Iran bayangan saya tentang negara ini jauh berbeda dan saya tidak mengira Iran memiliki segala keindahan ini, namun kunjungan ke Iran telah mengubah semua pandangan saya.
Ia melanjutkan, di Iran saya mengunjungi sejumlah kota seperti Isfahan, Shiraz, Tehran dan Mashhad, dan bagi saya daya tarik wisata dan sejarah sangat menarik, tapi dalam waktu pendek kita tidak dapat mengunjungi seluruh kota dan menikmati daya tarik wisata kota-kota Iran.
Berdasarkan agenda yang disusun Divisi urusan Peziarah Non-Iran Haram Suci Razavi bagi para turis dan wisatawan, rombongan ini selain mengunjungi tempat-tempat suci juga mendatangi museum pusat dan perpustakaan Razavi.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar