Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Untuk Membuktikan Seksual Bagi Yahudi Dalam Kejahatannya. Simak Kitabnya!

Untuk Membuktikan Seksual Bagi Yahudi Dalam Kejahatannya. Simak Kitabnya!

Written By Unknown on Senin, 18 Desember 2017 | Desember 18, 2017


Pemerintah Israel dalam kebijakan resminya melarang segala bentuk pelacuran dan kemaksiatan lainnya. Peraturan dan perundang-undangan juga telah dikeluarkan untuk itu. Namun yang harus kita cermati, definisi pelacuran dan kemaksiatan bagi orang-orang Yahudi itu ternyata berbeda sekali dengan apa yang sudah menjadi pemahaman umum dunia.

Kebijakan Zionis-Israel seluruhnya bersandar pada Talmud. Inilah basis ideologis mereka dalam setiap tindakan dan sikapnya. Talmud dianggap lebih suci dan lebih tinggi ketimbang Torah.

Dalam Talmud, kejahatan seksual hanya bisa dikategorikan perbuatan kriminal jika itu dilakukan lelaki Yahudi terhadap perempuan Yahudi lainnya. Atau terhadap sesama orang Yahudi. Karena hanya orang Yahudilah yang dianggap sebagai manusia. Sedang jika seorang lelaki Yahudi memperkosa perempuan non-Yahudi (Ghoyim), atau jika ia seorang pedofili Yahudi ‘menggarap’ bocah non-Yahudi, maka perbuatan itu bukanlah dosa, malah memberinya “rahmat Tuhan”.

Dasar pemikiran ini berangkat dari ayat-ayat Talmud yang menyatakan bahwa hanya orang-orang Yahudi saja yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan sederajat dengan binatang. Jadi, melakukan kejahatan terhadap ‘binatang’ itu sama sekali tidak berdosa.

Talmud adalah kumpulan pandangan dan pemikiran para rabbi Zionis-Yahudi yang amat sangat rasis. Talmud inilah salah satu sumber ajaran Nazi-isme yang juga sangat rasialis. Talmud bahkan diyakini Zionis-Yahudi sebagai kitab suci yang jauh lebih suci ketimbang Taurat Musa. Oleh sebagian rabbi bahkan dikatakan jika Talmud merupakan perintah Tuhan yang sengaja disembunyikan Musa, atau tidak ditulis Musa, namun diketemukan oleh para Rabbi Yahudi. Talmud inilah yang menjadi dasar ideologi kaum Zionis Yahudi sejak dahulu hingga sekarang.

Agar kita memahami pandangan Zionis-Yahudi terhadap bangsa-bangsa non-Yahudi, ada baiknya di sini dikutip sebagian kecil ayat-ayat Talmud. Inilah di antaranya:

“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang,”(Kerithuth 6b hal 78)

“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi,” (Midrasch Talpioth 225)

“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi,” (Talmud 1V/8/4a)

“Terhadap orang non-Yahudi, tidak menjadikan orang Yahudi berzina, bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu istri seorang Yahudi. Istri non-Yahudi tidak termasuk,” (Talmud 1V/4/52b)

“Tidak ada istri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan istrinya,” (Talmud 1V/4/81 dan 82ab)

“Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipu daya orang-orang non-Yahudi,” (Zohar 1, 168a)

Inilah cara pandang kaum Zionis-Yahudi terhadap bangsa-bangsa di luar mereka, yang disebut mereka sebagai Ghoyim atau Gentiles, sehingga mereka merasa memiliki kewenangan penuh terhadap bangsa-bangsa lain di luar mereka, termasuk menjadikan bangsa-bangsa lain sebagai budak dan pelayan bagi kepentingan mereka.

(Media-Islamia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: