Presiden Iran, Hassan Rouhani, melayangkan kritiknya terhadap Arab Saudi pada Rabu (8/11) atas intervensinya terhadap pemerintah Lebanon. Rouhani menduga bahwa kerajaan itu telah memaksa PM Lebanon untuk mengundurkan diri.
Pernyataan Rouhani ini disampaikan satu hari setelah ia menghubungi rekan Lebanonnya itu. Rouhani menjanjikan dukungan agar stabilitas Lebanon, pasca pengunduran diri Hariri, terus terjaga.
Pengunduran diri yang mengejutkan dunia itu diumumkan melalui stasiun TV dari Arab Saudi. Peristiwa ini telah mengguncang pemerintahan Lebanon dan meningkatkan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran. Sementara itu, Presiden Lebanon, Michel Aoun, mengatakan bahwa dirinya tidak akan menerima pengunduran diri tersebut sebelum Hariri menyampaikan kepadanya secara langsung.
“Tidak pernah terjadi dalam sejarah adanya sebuah bangsa yang memaksa seorang petinggi negara untuk mengundurkan diri hanya karena ingin mengintervensi urusan internal negara tersebut,” ucap Rouhani seperti dikutip oleh salah satu website resminya.
“Anda telah keliru jika berpikir bahwa Iran bukanlah temanmu, sementara AS dan Israel adalah temanmu,” tambahnya.
Di saat yang sama, Arab Saudi menuduh Hizbullah telah mendeklarasikan perang kepada Saudi, karena dukungannya terhadap kelompok Houthi Yaman. Sementara itu, para pejabat Iran menganggap pengunduran diri Hariri hanya bagian dari rencana AS, Israel, dan Arab Saudi untuk menyalakan ketegangan di Lebanon dan negara-negara sekitar.
(Liputan-Islam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar