Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Da Nang, Vietnam.
Kedatangan Presiden Jokowi ke tempat tersebut adalah untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC.
Diketahui, dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi melakukan sesi diskusi bersama sejumlah pemimpin negara.
Berkaitan dengan hal tersebut, ternyata ada saja warganet yang mengomentari buruk atas apa yang dilakukan sang Presiden.
Adalah warganet pemilik akun Twitter @eae18 yang memposting komentar tersebut.
Tak tanggung-tanggung, warganet yang di media sosial mengatasnamakan dirinya sebagai Effendi itu bahkan menyebut Presiden Jokowi melakukan kebohongan terhadap publik.
"Jangan melakukan kebohongan. Foto-foto Presiden @jokowi di KTT APEC terlihat diskusi akrab dengan para pemimpin dunia.
Seolah-olah diskusi berdua," tulis Effendi dalam postingannya, Sabtu (11/11/2017).
Ia juga menjelaskan kata 'diskusi' bermakna pembicaraan secara intens.
Dlam postingan yang sama, Effendi kemudian meragukan kemampuan Presiden Jokowi dalam ber-bahasa Inggris.
Cuitan yang bernada menghina Presiden Jokowi (Foto: Twitter)
"Kebohongan ada pada kata "diskusi". Diskusi itu mengandaikan pembicaraan intens.
Kita semua tahu kemampuan Bahasa Inggris Pak Jokowi," ungkapnya
Berkaitan dengan postinganini, warganet pun langsung bereaksi keras.
"Presiden ga perlu pinter bahasa asing...buat apa penerjemah? Yg penting pinter kerja!" ungkap @victoradam100.
"Ini kayak komentator sepak bola.....bisanya komentar....padahal nendang bola aja ga pernah....," tulis @damero8370.
Di sisi lain, cuitan ini ternyata mendapat respon dari putra sulung Presiden Jokowi.
Gibran Rakabuming Raka, melalui akun Twitternya, @Chilli_Pari menyatakan suka atas cuitan tersebut.
Akun Twitter Gibran menyukai cuitan warganet tentang Presiden Jokowi (Foto: Twitter)
(Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar