Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Proyek Jannah; Kehidupan Mualaf Meksiko Dalam Perspektif Fotografer Italia

Proyek Jannah; Kehidupan Mualaf Meksiko Dalam Perspektif Fotografer Italia

Written By Unknown on Sabtu, 25 November 2017 | November 25, 2017


Kecenderungan bertahap sekelompok penduduk pribumi Maya di Meksiko terhadap Islam menyebabkan terbentuknya sebuah komunitas muslim di propinsi Chiapas negara ini, yang mendapat perhatian sebagian aktifis sosial dan ahli media.

Menurut laporan IQNA, Giulia Iacolutti, fotografer terkemuka Italia senantiasa mengaitkan Islam dengan terorisme, namun saat ia datang ke Meksiko pada tahun 2014, bukan hanya tidak menemukan relasi ini, bahkan memutuskan untuk menggambarkan kehidupan, acara dan jamuan-jamuan muslim, khususnya kepada para mualaf dalam sebuah proyek bernama Jannah, yang berartikan surga.

Iacolutti adalah seorang Atheis dan dalam sepanjang hidupnya dengan muslim untuk menyediakan proyek Jannah, tidak ada seorangpun yang menginginkannya menjadi muslim, namun ia yakin umat Islam memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih kaya.

Di kota Meksiko, ibu kota Meksiko, yang merupakan mayoritas umat Katolik, Iacolutti menemukan bahwa memiliki sebuah sistem ideologi lebih penting ketimbang mengikuti sebuah agama tertentu.

Dia berbicara dengan ibu-ibu Katolik yang tidak menyukai anak perempuan mereka untuk menjadi seorang Muslim, namun sangat gembira dan sangat menyambut saat melihat perubahan perilaku mereka setelah memeluk Islam.

Ia mengatakan, muslim di Meksiko lebih baik ketimbang Eropa, karena masyarakat Meksiko tidak melihat muslim sebagai teroris.


Daya Tarik untuk Mualaf

Iacolutti terkait kemualafan Meksiko mengatakan, para mualaf ingin membangun identitas Islamnya.

Ia menambahkan, adapun yang membuat Islam menarik bagi orang-orang Meksiko adalah Islam memberikan keteraturan dan arah pada kehidupan mereka, semisalnya muslim harus salat lima kali dalam sehari atau tidak mengkonsumsi daging babi dan alkohol.


Daerah pedalaman Chiapas Selatan

Iacolutti setelah setahun tinggal di Meksiko dan mengenal tradisi dan ideologi para mualaf kota ini, diperkenalkan kepada seorang imam jamaah di sebuah daerah pedalaman di selatan propinsi Chiapas untuk meneliti tentang para mualaf kawasan ini. Dia melihat banyak perbedaan dalam cara penghidupan 400 muslim baru di wilayah ini dibandingkan dengan muslim baru di Mexico City.

Muslim telah membentuk kurang dari satu persen dari 120 juta penduduk Meksiko, namun di propinsi Chiapas jumlah muslim jauh lebih tinggi dibandingkan proporsinya di seluruh populasi Meksiko.

Meski populasi Muslim di Meksiko terus meningkat, namun tingkat kelahiran tinggi dan keluarga luas di daerah pedesaan Chiapas ini telah menyebabkan peningkatan mutasi jumlah muslim.

Kebanyakan wanita muslim di daerah ini dengan gampang membaurkan cara-cara hidup Islam dengan cara hidup pribumi mereka dan mayoritas mereka mengenakan kerudung di kepala.

Salah seorang muslimah saat wawancara dengan Iacolutti mengatakan, saya sedang berbicara dengan Bahasa Meksiko, saya mengenakan pakaian-pakaian pribumi, namun juga meyakini Tuhan.


Problem-problem Mualaf

Minat terhadap Islam di propinsi Chiapas terbentuk bersamaan dengan penguatan gerakan sayap kiri Zapatista dan meningkatnya kritik terhadap kapitalisme dan kristiani, namun daerah-daerah pedesaan sangat sukar komitmen dengan prinsip-prinsip Islam dikarenakan kurangnya akses ke kota. Semisalnya dengan bertolak bahwa bahasa Chiapas adalah sebuah kawasan miskin, daging yang disembelih dengan cara Islam sangat jarang sekali ditemukan di situ.


Hari Raya Qurban dalam Perspektif Kamera

Fotografer Italia pada hari raya Qurban menyaksikan pengorbanan dua sapi oleh mualaf desa muslim di selatan Chiapas dan hadiah daging Qurban ke sejumlah tetangga Kristen. Ia mengatakan, salah satu yang diafirmasikan Islam adalah muslim harus membantu orang yang lebih miskin darinya dan tidaklah penting orang miskin tersebut adalah muslim atau tidak, dan yang terpenting adalah tetangga seorang muslim mendapatkan manfaat dari daging dan makanan hadiah muslim.


Islam Masuk ke Meksiko

Mayoritas muslim Meksiko adalah imigran asal Suriah dan Lebanon dan dalam tahap berikutnya para imigran dari Mesir, Iran dan Turki. Sekelompok Sufi juga memasuki Meksiko pada 1990-an dan telah memuslimkan anggota Tentara Pembebasan Nasional Zapatista, sebuah kelompok kiri revolusioner. Pemerintah Meksiko mengumumkan statistik muslim negara ini sekitar 4.000 orang, namun markas riset Pew memprediksikan angka mereka pada tahun 2010 sekitar 110.000 orang. Markas ini memprediksikan populasi muslim sampai tahun 2030 mencapai 125.000 muslim; menurut pengumuman lembaga tersebut, populasi muslim pada tahun 1990 sekitar 6.000 muslim, yang menunjukkan perkembangan 85%.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: