Maka tidak ada orang yang tersisa di agama Allah swt ini dan semuanya akan murtad, oleh karena itu mereka para ulama di sisi Allah swt memiliki derajat yang sangat tinggi.
Shabestan News Agency, terdapat banyak penjelasan yang berkaitan dengan peran dan kedudukan ulama. Dan peran ini pada masa kita yakni masa kegaiban Imam Zaman afs sangatlah penting, karena para ulama agama ini menjelaskan jalan yang benar dan menjelaskannya kepada masyarakat.
Mengenai hal ini Imam Hadi as dalam riwayatnya mengatakan “jika pada masa kegaiban Al-Qaim dari keluarga Muhammad saww tidak ada para ulama yang menunjukan jalan hidayah kepada masyarakat dan yang membela hujjah-hujjah Ilahi dan yang menyelamatkan orang-orang Syi’ah yang lemah dari tiupu daya setan, maka tidak ada orang yang tersisa di agama Allah swt ini dan semuanya akan murtad, oleh karena itu mereka para ulama di sisi Allah swt memiliki derajat yang sangat tinggi.”
Sebagai tambahan, Ulama khususnya ulama-ulama ilmu Ilahi merupakan orang-orang yang menjaga kehormatan agama ini, mereka adalah pemimpin dan pembimbing umat ini, oleh sebab itu mereka memiliki peran besar dalam mempersiapkan kemunculan hujjah Ilahi yang terakhir, dan di antara tugas-tugas mereka ialah :
“zuhud” atau disebut juga keengganan terhadap mengejar kenikmatan dunia adalah kewajiban terbesar bagi para ulama, oleh sebab itu ulama harus berupaya untuk melekatkan sifat zuhud dan keengganan terhadap keindahan dunia dalam dirinya, sebagaimana dalam doanya Imam Zaman afs mengatakan “dan karuniakanlah kepada ulama-ulama kami kezuhudan dan nasihah”
Setiap penanti Imam Zaman afs harus selalu berhubungan dengan Allah swt, dan dengan doa ini mintalah kepada Allah swt agar mengaruniakan kepadanya.
در رابطه با نقش و جایگاه علما و دانشمندان سخنان بسیار گفته شده و این نقش در عصر ما یعنی عصر غیبت از اهمیت بیشتری برخوردار است چرا که این عالمان دین هستند که راه را از بیراهه تشخیص داده و به مردم می نمایانند. امام هادی علیه السلام در روایتی شیرین و شگرف این مهم را بیان فرموده است.
امام هادی علیه السلام می فرمایند: «اگر در دوران غیبت قائم آل محمد صل الله علیه وآله دانشمندانی نبودند که مردم را به سوی او هدایت و راهنمایی کنند و با حجت های الهی ار دین دفاع نمایند و شیعیان ضعیف را از دام های شیطان و پیروانش رهایی و از شرّ ناصبی ها ( دشمنان اهل بیت(ع)) نجات بخشند، کسی در دین خدا پابرجا نمی ماند و همه مرتد می شدند؛ ولی آنان رهبری دل های شیعیان ضعیف را با قدرتت در دست می گیرند و حفظ می کنند. چنان که ناخدای کشتی سکان و فرمان کشتی را نگاه می دارد. بنابراین آنان نزد خداوند والاترین انسان ها هستند.»
* برگرفته از «تفسیر امام عسگری علیه السلام»، ص 344 ؛ احتجاج، ج 2 ،ص 260
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar