Ritual ibadah politik salat Jumat kota suci Qom, Iran, hari ini dipimpin oleh Ayatullah Ali Reza A’rafi.
Pada khutbah Jumat hari ini, Ayatullah A’rafi mengupas beberapa tema penting berikut ini:
a. Ayatullah A’rafi berpesan supaya semua pihak saling bantu membantu urusan pernikahan di Iran bisa terselenggara dengan sangat mudah dan tanpa seremonial pelik. “Seorang gadis yang telah menginjak usia nikah dan tidak didukung penuh bisa menimbulkan masalah sosial, dan mereka yang enggan memberikan bantuan tentu juga memiliki saham dalam dekadensi sosial yang terjadi,” ujarnya.
b. Persatuan perguruan tinggi dan hauzah ilmiah adalah sebuah kunci penting di Iran. Banyak kemajuan yang telah diperoleh berkat persatuan antara kedua lembaga penting masyarakat ini.
c. Keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah sebuah tindakan yang buruk dan bertentangan dengan barometer kemanusiaan dan Islam. Kita semua harus bertahan melawan tindakan berbahaya yang pada hakikatnya adalah sebuah penghinaan jelas terhadap seluruh Muslimin dan simbol suci Islam.
“Seluruh umat Islam dan semua negara dunia harus berdiri tegak untuk melawan konspirasi ini. Kita di kota suci Qom sebagai pusat ilmu, ijtihad, dan hauzah ilmiah dengan suara lantang mengecam tindakan busuk itu,” tukas Ayatullah A’rafi.
Ayatullah A’rafi menegaskan, “Jika negara-negara Islam itu memang memiliki komitmen terhadap tugas yang mereka miliki, sudah selayaknya mereka menutup kedutaan besar Israel yang bercokol di negeri mereka, memutus hubungan politik, dan memboikot ekonomi Israel.”
Ayatullah A’rafi menandaskan, “Al Saud sekarang sedang mendukung Israel secara terang-terangan. Sekalipun Israel telah membulatkan tekad untuk memusnahkan Islam dan seluruh Muslimin. Para pengkhianat ini telah menjulurkan tangan persahabatan kepada Israel ketika kiblat pertama Muslimin dihina.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar