Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Masjidil Aqsha Hendak Dihancurkan Zionis! Apakah Kita Diam Saja?

Masjidil Aqsha Hendak Dihancurkan Zionis! Apakah Kita Diam Saja?

Written By Unknown on Rabu, 06 Desember 2017 | Desember 06, 2017


Lima bulan yang lalu (27/2/2017), dari PressTV dikutip oleh detiknews.com: Menteri Urusan Agama Palestina, Syeikh Yousif Ideis, mengungkapkan bahwa “Israel berusaha menghancurkan situs suci umat muslim itu melalui ekskavasi (penggalian) harian yang dilakukannya di sekitar kompleks Masjidil Aqsha. Tindakan Isreal ini selain memicu sejumlah sinkhole (lubang menganga) di sekitar kompleks, berdampak pada robohnya sejumlah rumah warga Palestina dan memicu kerusakan pada Masjid al-Aqsha serta bangungan di sekelilingnya.

Rezim Zionis Israel setelah menutup semua akses menuju Masjidil Aqsha, melakukan aksi-aksi kekerasan fisik terhadap warga yang hendak melaksanakan ibadah di kiblat pertama muslimin ini. Hingga kini, sebagaimana diberitakan baru-baru ini Zionis terus beraksi secara semakin brutal terhadap rakyat Palestina.


Sekilas tentang Fisik Masjidil Aqsha

Penulis ingin berbagi informasi tentang sekilas fisik Masjidil Aqsha, bahwa kiblat pertama muslimin ini, yang disucikan oleh tiga agama samawi (Yahudi, Nasrani dan Islam), nama lainnya adalah Baitul Maqdis atau Haram Syarif Quds. Ia meliputi: Masjid itu sendiri, kubah (Qubbah ash-Shakhrah) dan tempat-tempat suci lainnya.

Di haram atau zona suci seluas 14 hektar di atas bukit Muria ini, terdapat:
- 14 pintu, antara lain: Asbath, Hithah, Syaraful Anbiya, Nazhir, Nu, Qatahnin, Matharah, Silsilah, Maghribiyan, Magharibah, Daud, Hadid, Ghawanimah dan pintu keemasan, dan sejumlah ruang.
- 8 sumur di halaman Qubbah ash-Shakhrah dan 17 sumur di halaman Masjid al-Aqsha.
- 4 menara; satu di atas pintu Magharibah (barat daya); satu di atas pintu Silsilah (barat daya); satu di atas pintu Ghawanimah (barat laut); dan satu di atas pintu Asbath (selatan).

Sampai kini, Haram Syarif Quds ini dalam upaya Zionis untuk menjadi hak mereka sepenuhnya, dengan cara menindas muslimin dan kaum kristen, setelah ia menjajah Palestina dan membuat (rekayasa) sejarah.


Rekayasa Zionis untuk Menghancurkan Masjidil Aqsha

Masjid al-Aqsha adalah nama Islami, yang disebut di dalam Alquran di awal surat al-Isra`:

سُبْحانَ الَّذي أَسْرى‏ بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذي بارَكْنا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آياتِنا إِنَّهُ هُوَ السَّميعُ الْبَصيرُ

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Aqsha artinya adalah yang paling jauh (ujung sekali), yakni masjid yang sangat jauh. Menurut satu pendapat, ialah yang paling jauh dibanding Masjid al-Haram di Mekah dan Masjid Nabi di Madinah.
Kesucian Masjid al-Aqsha terkait dengan akidah muslimin sebagai kiblat pertama mereka selama 17 bulan. Setelah itu, kiblat mereka pindah menghadap ke Baitullah Kabah.

Keislamannya berkaitan dengan peristiwa Isra dan Miraj Nabi saw, yang diterangkan dalam surat al-Isra, bahwa: Allah swt memperjalankan Rasul-Nya saw di malam hari (27 rajab setahun sebelum hijrah) menuju Masjid al-Aqsha, di Baitul Maqdis. Lalu dari tempat suci inilah Allah menaikkan beliau ke langit. Dengan demikian, melihat kedudukannya yang tinggi dan keterkaitannya dengan akidah Islam, muslimin memberikan penghargaan yang tinggi kepadanya.

Pasca kemenangan (atas) Baitul Maqdis tahun 15 hijriah, khalifah kedua Umar bin Khatab melakukan shalat di lokasi Masjid itu. Kemudian pada tahun 17 muslimin membangun masjid di situ dengan kayu lis dan balok. Pada dekade 80 hijriah bangunannya diperbaharu, dan rampung pada tahun 90 hijriah. Beberapa kali Masjid ini ditinggali kaum non muslim, tetapi tiap kali ada kerusakan diperbaiki.

Yahudi Zionis kemudian mengklaim bahwa Masjid ini di bangun di atas puing Mabad Sulaiman (tempat ibadah atau kuil nabi Sulaiman as), yang mereka sebut dengan Haikal Sulaiman”. Dengan alasan ini, pihak-pihak dalam naungan rezim Zionis bersatu untuk merusak Masjid suci itu.

Dengan alasan adanya yang direkaya itu, Zionis membuat terowongan-terowongan di bawah Masjid al-Aqsha, yang melemahkan pilar-pilar bangunan sucinya. Faktanya, semua usaha itu tidak membuahkan hasil dan bukti atas klaim yang dibuat-buat itu. Bahkan sebaliknya, justru itu menguatkan kebenaran klaim muslimin dan warga Palestina di tempat suci ini.


Pesan Ayatullah Sayed Ali Khamenei tentang Baitul Maqdis

Apa yang telah diungkapkan oleh Ayatullah Sayed Ali Khamenei terkait Masjidil Aqsha, di antaranya secara ringkas ialah bahwa:
- Bagian dari semua rencana Zionis adalah pemusnahan jejak-jejak keislaman. Baitul Maqdis mempunyai ikatan dengan seluruh muslimin, dan keseluruhan Quds adalah ibu kota segenap Palestina. Mereka tidak akan membiarkan dan akan melawan- langkah-langkah musuh yang menghalangi tempat ibadah mereka.
- Masalah Baitul Maqdis dan bangsa Palestina yang tertindas, menjadi bagian dari permasalahan bangsa dan negara republik Islam ini. Bisa saja kita lupa atau melupakan masalah ini. Namun, cirikhas kami adalah mengambil sikap dan langkah berdasarkan akidah dan taklif syari.
- Tak seorang faqih pun yang ragu dan berselisih bahwa apabila musuh menguasai tanah air muslimin dan mengancam eksistensi Islam di suatu negara, adalah tugas semua dari tiap-tiap muslim dalam satu perjuangan melawan si musuh itu, dan mengusirnya dari tanah Islam itu.
- Zionis yang jahat dan nista itu, musuh Islam dan muslimin bukan? Melampaui batas tidak? Tanah Palestina itu adalah rumah dan kiblat muslimin bukan? Apakah kita diam saja?


Referensi:

- Falestina az Manzhare Rahbar

(Ikmal-Online/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: