Aksi Protes warga membakar bendera Israel, kamis 7-12-2017 (Foto: REUTERS/Zoubeir Souissi)
Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina, disingkat PPIP, Din Syamsuddin, mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot produk yang diyakini memberi kontribusi terhadap Israel.
Boikot itu dinilai sebagai tindakan yang tepat dilakukan bangsa Indonesia, baik umat Islam atau pun bukan, dalam memprotes diakuinya Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Amerika Serikat.
Menurut Din, produk-produk konsumen yang diyakini menyumbang kontribusi terhadap Israel beredar secara masif di Indonesia. Produk-produk itu, termasuk makanan dan minuman populer yang digemari rakyat Indonesia.
"Sudah ada daftar 20an lebih produk makanan, bahkan minuman yang favorit di antara kita yang diyakini berkontribusi kepada Israel," ujar Din di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 13 Desember 2017.
Din menyampaikan, aksi protes berupa boikot pantas diterima negara yang selama puluhan tahun kerap dinilai sebagai 'musuh bersama' umat dan negara Islam itu. Di tingkatan negara, boikot politik bisa dilakukan dengan tidak mendukung sejumlah kebijakan diplomatik internasional yang menguntungkan Israel.
Sementara itu, di tingkat orang per orang, Din berpendapat boikot ekonomi bersama harus dilakukan, guna memberi pelajaran kepada Israel.
"Saya kira umat Islam, tentu juga di Indonesia, umat Kristiani juga ikut mendukung, dan umat-umat agama lain yang cerdas itu boikot saja produk-produk yang selama ini berkontribusi bagi Israel," ujar Din.
(Viva/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar