Sekitar 20 ribu orang Israel berdemonstrasi di Tel Aviv untuk menentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berada di bawah penyelidikan kriminal atas tuduhan penyalahgunaan jabatan.
Seperti dilansir Middle East Monitor, Ahad (3/12), demonstrasi tersebut merupakan demonstrasi anti-korupsi terbesar yang dipicu oleh tuduhan korupsi terhadap Netanyahu. Netanyahu telah membantah melakukan korupsi tersebut..
Netanyahu diduga terlibat dalam dua kasus. Yang pertama ia dituduh menerima hadiah dari pengusaha kaya. Dan yang kedua melibatkan negosiasi kesepakatan dengan pemilik surat kabar.
Aksi demonstrasi ini didorong oleh sebuah rancangan undang-undang yang diperkirakan akan diratifikasi oleh parlemen pekan depan. RUU tersebut akan melarang polisi mempublikasikan temuannya dalam dua penyelidikan Netanyahu.
Kritikus mengatakan rancangan undang-undang tersebut adalah upaya terang-terangan untuk melindungi Netanyahu dan membuat publik tidak mengetahui proses penyelidikannya. Pendukung undang-undang tersebut mengatakan RUU ini dimaksudkan untuk melindungi hak-hak para tersangka.
Netanyahu mengatakan dia tidak tertarik untuk mempromosikan undang-undang demi kepentingan pribadi namun dia belum memerintahkan Partai Likud, untuk menarik dukungannya dalam penetapan undang-undang tersebut .
Netanyahu telah menggambarkan dirinya sebagai korban politik. "Tidak akan ada apa-apa karena tidak ada apa-apa," katanya. Jika dituntut, dia akan mendapat tekanan untuk mengundurkan diri.
(Middle-East-Monitor/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar