Allah Swt berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 9 sebagai berikut:
يُخَادِعُوْنَ اللهَ وَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ مَا يَخْدَعُوْنَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَ مَا يَشْعُرُوْنَ
Artinya, “Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sadar.”
Penguasa dan diktator dunia merupakan sebuah rezim yang menganggap keberlangsungan hidupnya ada pada memerangi budaya religi dan nasionalisme negara-negara mandiri, menjatuhkan kelompok-kelompok dan gerakan-gerakan revolusi pembebasan dan juga peruntuhan pemerintahan-pemerintahan yang menentang serta melawan para penguasa iblis. Masyarakat dunia tahu betul bahwa Amerika dan para politikus imperialis dunia di sepanjang sejarah kehidupannya dalam meraih cita-cita dan keinginan, senantiasa menghalalkan berbagai macam cara, merampok, merampas dan mengintervensi urusan politik dan nasib negara-negara lain, dan setiap tahunnya mereka mempertontonkan sebuah bentuk kekejian dan kezalimannya terhadap kaum tanpa pembela Muslimin Palestina dan dengan sikap dan perbuatan ini, mereka sedang memperkuat dan memperluas rezim pembantai anak-anak, Zionis Israel.
Seluruh dunia tahu bahwa kaki tangan mereka, Israel sang perampas, telah mencegah dan menghalangi masuknya obat-obatan dan makanan untuk kalangan perempuan dan anak-anak tak berdosa Palestina dan satu kalipun lembaga-lembaga serta badan-badan Internasional tidak pernah mengecam dan memberitakan kejahatan-kejahatan ini. Sebagaimana yang disampaikan oleh pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran, rezim zionis Israel pada hakikatnya sebuah rezim dan penguasa yang dasar dan pilar-pilarnya sangatlah lemah, rezim zionis Israel dianggap sudah hancur.
Keputusan terakhir presiden Trump, orang gila abad dua puluh ini, mengenai al-Quds telah melukai perasaan ratusan juta kaum Muslimin dunia, pemindahan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke al-Quds (oleh Presiden Amerika Serikat, Trump) merupakan sebuah tindakan makar untuk merampas masyarakat Islam, dan mengganti al-Quds sebagai ibu kota Israel adalah sebuah propaganda besar dan busuk untuk menghancurkan masyarakat Islam di seluruh dunia dan masalah penting ini harus menjadi peringatan berbahaya bagi para pemimpin Islam dan negara-negara Arab dimana dengan memberikan kekuatan dan pengakuan resmi kepada Israel akan memberikan pukulan terbesar terhadap Islam. Kendati memang Islam yang mulia ini senantiasa diserang secara membabi buta oleh barat dan penentang Islam, tapi diharap setelah kehancuran kelompok teroris takfiri ISIS di kawasan, kaum Muslimin dunia bersatu dan bersama-sama membentuk satu barisan sebagai bentuk pengamalan dari perintah Allah Swt. Dengan itu, tidak boleh berdiam diri terhadap tindakan dn sikap pengkhianatan dan politik-politik membabi buta yang terus dilancarkan oleh rezim zionis. Rezim zionis Israel yang merupakan sebuah tumor besar, sebagaimana Imam Khomeini (ra) katakan jika setiap Muslim dunia menyiramkan seember air ke atas Israel maka Israel akan kebanjiran dan akan tenggelam.
Kami dari komunitas dan perkumpulan ulama wilayah Marivan (Iran) selain menolak keputusan ini, juga menganggap hal tersebut sebagai bentuk intervensi dan campur tangan presiden Trump atas nasib bangsa teraniaya Palestina dan kami betul-betul mengecam hal tersebut dan kami meminta kepada masyarakat dunia Islam untuk menempuh segala macam cara yang bisa dan mungkin dilakukan guna mencegah terealisasinya keputusan tersebut.
Imam Jumat dan imam jamaah daerah
Imam jumat dan Dewan Syura Ulama
Para pelajar agama dan guru-guru Hauzah Ilmiah daerah dan Markaz Besar Islam daerah Marivan (Iran)
(Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar