Hashim Djojohadikusumo(empat dari kiri) bersama beberapa kelompok agama Kristen usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balaikota Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017. (Foto: TEMPO/Hendartyo Hanggi)
Umat Kristen akan menyelenggarakan perayaan Natal bersama di Lapangan Monumen Nasional atau Monas pada Januari 2018. Namun, panitia belum memastikan tanggalnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah telah menyediakan tanggal perayaan Natal, yakni 5 Januari 2018.
Namun, pihak panitia menyatakan belum siap. “Mereka minta mundur dua sampai tiga minggu, dari teman-teman yang mungkin belum pulang liburan. Jadi, bagaimana agar mereka bisa menyiapkan lebih baik,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Kamis malam, 14 Desember 2017.
Mengenai sumber dananya, ujar Sandiaga Uno, Pemerintah DKI Jakarta akan ikut membiayainya. “Pembiayaan juga (akan ditanggung Pemprov DKI). Acara kita, kok, kita yang menggagas,” kata Sandiaga Uno.
Meski begitu, ujar Sandiaga Uno, musti dicek kesiapan panitianya apakah ada dan tidak ada sponsor yang membiayai. “Pemprov yang akan memastikan lancar, tapi kami pastikan ada yang partisipasi entah bawakan makanan, menyumbang. Karena mereka memprediksi ada 10-12 ribu orang, jadi harus diantisipasi makanannya,” ujar Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, perayaan Natal tersebut bertujuan agar warga bersatu, menjadi perekat dalam salam cinta dan kasih, salam damai di hari Natal, dan untuk melakukan perayaan tahun baru.
Sebelumnya, pengusaha Hashim Djojohadikusumo bersama yang mendampingi sejumlah tokoh agama Nasrani menemui Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta. “Iya, ini (bahas) Natal bersama di Monas dengan Pak Wagub,” kata Hashim.
Menurut Hashim, Natalan sudah disepakati, termasuk dukungan dari perwakilan dari beberapa gereja. “Tadi sudah disampaikan beliau-beliau pendeta kepada Pak Wagub,” kata Hashim. Gubernur Anies Baswedan, kata Hashim, menyampaikan pesan melalui Wakil Gubernur Sandiaga Uno bahwa pemerintah ingin membikin perayaan Natal di Monas.
“Karena Monas ini untuk semua golongan, semua suku, agama. Siapa pun, ya Hindu, Buddha silakan,” kata Hashim. Namun, Hashim mengatakan, panitia belum menenrukan tanggal pasti acara tersebut.
“Nanti akan ditentukan di kemudian hari. Pak Gubernur sudah menentukan tanggal 5 Januari, tapi perwakilan dari beberapa gereja tanggal 5 menilai terlalu mepet,” kata Hasyim. “Terus kata Pak Wagub, akhirnya setuju diundur, tapi itu tetap di bulan Januari,” kata Hashim.
Bendahara Umum Persatuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI), Jason Balompapuang, mengapresiasi rencana Pemerintah DKI Jakarta tersebut. “H al yang sangat luar biasa. Ini pertama kali pemda berinisiatif melaksanakan Natal untuk umat Kristen, masyarakat Kristen,” kata Jason.
Menurut Jason, umat Kristen dan gereja-gereja di Jakarta akan menerima dengan antusiasme perayan Natal di Monas. “I ni didukung oleh gereja-gereja, dan pemda yang membentuk kepanitiaan semua,” ujar Jason.
(Tempo/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar