Sayyed Hassan Nasrallah, Leader of Lebanon’s Hezbollah resistance movement.
Pemimpin gerakan perlawanan Hizbullah Libanon mengatakan hasil dari demonstrasi baru-baru ini di Iran akan mengecewakan Presiden AS Donald Trump.
Sayyid Hassan Nasrallah membuat pernyataan pada hari Rabu (3/1) dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita berbahasa Arab al-Mayadeen yang bermarkas di Lebanon.
"Harapan Trump telah gagal seperti juga harapan semua orang yang bertaruh bahwa demonstrasi akan tumbuh dan menyebabkan jatuhnya pemerintah dan kekacauan di Iran," tambahnya.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa kerusuhan tersebut dipicu oleh faktor ekonomi yang dieksploitasi oleh kekuatan eksternal.
"Amerika, Israel dan Arab Saudi telah memasukkan krisis di Iran," katanya.
Nasrallah terus mengekspresikan keyakinan bahwa Iran akan mengendalikan kerusuhan sepenuhnya.
"Di Iran tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan masalah ini akan ditanggapi dengan serius ... Ukuran demonstrasi tidak besar," tambahnya.
Sementara itu, komandan utama Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa musuh telah berjuang untuk menimbulkan ancaman budaya dan ekonomi ke Republik Islam, yang telah berhasil mencapai gerakan hegemonik mereka.
(Al-Mayadeen/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar