Sebuah riset baru membuktikan banyak terjadi kekerasan tersembunyi dan tidak terlaporkan terhadap wanita muslimah dan Islamofobia di Kanada.
Aksi-aksi kekerasan tersebut terjadi di kota Toronto dan hingga kini belum terlaporkan kepada pihak yang berwenang.
Ketika Sidrah Ahmad yang masih duduk di kelas 6 memulai mengenakan hijab, guru meminta dia menjelaskan alasan pilihan tersebut di depan kelas.
Sidrah yang masih berusia 11 tahun adalah satu-satunya siswi yang berhijab di sekolahnya yang berada di Toronto.
Sekarang Sidrah sudah berusia 34 tahun dan sedang mengerjakan tesis di Universitas Toronto dengan judul “Pendidikan Orang Dewasa dan Pembangunan Masyarakat”.
Dari sejak bulan Juni tahun lalu, Sidrah sedang menelaah pengalaman sehari-hari dan pengaruh aksi kekerasan berbau Islamofobia terhadap 21 wanita di Toronto.
Aksi-aksi kekerasn tersebut meliputi teriakan atas seorang muslim, meludahi, dan serangan seksual dan fisik terhadapnya.
Yang mengherankan, pihak kepolisian hanya menerima laporan 3 kasus dari 40 kasus Islamofobia yang terjadi terhadap kalangan wanita. Sidrah memahami masalah melalui riset yang sedang ia lakukan itu.
Sidrah Ahmad memberikan judul “Kekerasan Tersembunyi Terhadap Wanita Muslimah” untuk hasil riset yang menurut akan diterbitkan bulan ini.
“Mayoritas aksi kekerasn tersebut tersembunyi dan tidak bisa disaksikan,” ujar Sidrah.
Sidrah melanjutkan, “Dalam #MeToo, kita menyaksikan kasus-kasus yang dilaporkan hanya kulit luar masalah.”
(The-Star/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar