Lebih dari 370 orang ditahan.
Korban tewas dalam unjuk rasa besar-besaran semalam di Iran bertambah sepuluh orang, seperti dilansir stasiun televisi pemerintah. Setidaknya, 12 orang terbunuh sejak protes meletup Kamis pekan lalu.
Korban terbaru itu termasuk dua demonstran terbunuh semalam di Kota Izeh, Provinsi Khuzestan. Anggota parlemen Hidayatullah Khadami bilang kepada kantor berita ILNA, seperti di kota-ota lain, warga Izeh juga berdemonstrasi menuntut pemerintah memperbaiki kondisi ekonomi negara. "Saya tidak tahu apakah penembakan semalam dilakukan oleh pengunjuk rasa atau polisi," katanya.
Dua orang lagi meninggal setelah ditabrak oleh kendaraan pemerintah di Prvinsi Lorestan.
Pemerintah Iran kemarin menyebutkan aparat keamanan telah menangkap lebih dari 370 demonstran. Jumlah itu, menurut Wakil Gubernur Provinsi Teheran Ali Aghazadeh Nasebakht, termasuk 200 orang ditahan di Ibu Kota Teheran dalam unjuk rasa Ahad tengah malam.
Unjuk rasa besar-besaran dimulai Kamis lalu di Kota Masyhad dan menyebar luas ke beragam kota termasuk Qom serta Teheran. Masyarakat tadinya memprotes kenaikan harga dan maraknya korupsi, namun kemudian berubah menjadi isu politik.
Demonstran meneriakkan slogan "Matilah kau diktator (pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei). Mereka juga nekat menurunkan poster Khamenei dan Mayor Jenderal Qasim Sulaimani, komandan Brigade Al-Quds, pasukan elite dalam Garda Revolusi Iran.
(Al-Arabiya/BBC/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Lokasi unjuk rasa antirezim di seantero Iran. (Foto: BBC)
Korban tewas dalam unjuk rasa besar-besaran semalam di Iran bertambah sepuluh orang, seperti dilansir stasiun televisi pemerintah. Setidaknya, 12 orang terbunuh sejak protes meletup Kamis pekan lalu.
Korban terbaru itu termasuk dua demonstran terbunuh semalam di Kota Izeh, Provinsi Khuzestan. Anggota parlemen Hidayatullah Khadami bilang kepada kantor berita ILNA, seperti di kota-ota lain, warga Izeh juga berdemonstrasi menuntut pemerintah memperbaiki kondisi ekonomi negara. "Saya tidak tahu apakah penembakan semalam dilakukan oleh pengunjuk rasa atau polisi," katanya.
Dua orang lagi meninggal setelah ditabrak oleh kendaraan pemerintah di Prvinsi Lorestan.
Pemerintah Iran kemarin menyebutkan aparat keamanan telah menangkap lebih dari 370 demonstran. Jumlah itu, menurut Wakil Gubernur Provinsi Teheran Ali Aghazadeh Nasebakht, termasuk 200 orang ditahan di Ibu Kota Teheran dalam unjuk rasa Ahad tengah malam.
Unjuk rasa besar-besaran dimulai Kamis lalu di Kota Masyhad dan menyebar luas ke beragam kota termasuk Qom serta Teheran. Masyarakat tadinya memprotes kenaikan harga dan maraknya korupsi, namun kemudian berubah menjadi isu politik.
Demonstran meneriakkan slogan "Matilah kau diktator (pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei). Mereka juga nekat menurunkan poster Khamenei dan Mayor Jenderal Qasim Sulaimani, komandan Brigade Al-Quds, pasukan elite dalam Garda Revolusi Iran.
(Al-Arabiya/BBC/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar