Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » PM Yaman: Perang Saudi Tidak Mungkin Tanpa Dukungan AS

PM Yaman: Perang Saudi Tidak Mungkin Tanpa Dukungan AS

Written By Unknown on Sabtu, 24 Maret 2018 | Maret 24, 2018


Perdana menteri Yaman mengatakan bahwa Arab Saudi tidak akan mampu melakukan perang ke negara miskin tersebut tanpa dukungan dari Amerika Serikat.

“Arab Saudi dan negara berkembang lainnya tidak akan dapat melakukan serangan udara tanpa dukungan logistik AS untuk mengisi bahan bakar jet tempur, sesuatu yang bukan rahasia lagi,” Abdel-Aziz bin Habtour mengatakan kepada wartawan.

“Penjualan senjata AS adalah bukti lain dari keterlibatan semacam itu” dalam peperangan tersebut, tambahnya.

Selain dukungan logistik, AS telah melampiaskan persenjataan canggih ke Arab Saudi sejak Maret 2015, ketika yang terakhir menyerang Yaman untuk memulihkan bekas pemerintahannya yang berpenduduk Riyadh.

Penjualan senjata tersebut termasuk kesepakatan senilai $ 110 miliar yang ditandatangani pada Mei lalu ketika Presiden AS Donald Trump mengunjungi kerajaan tersebut dalam kunjungannya ke luar negeri.

Lebih dari 13.600 orang telah tewas sejak invasi dimulai, dan Yaman telah berubah menjadi lokasi krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Habtour mengatakan Yaman menghadapi perang untuk mencapai kemerdekaan. “Jika tidak, itu akan tetap di bawah dominasi AS dan Saudi,” katanya.

Perdana menteri Yaman mengatakan negaranya memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri dan untuk menjalin hubungan dengan seluruh dunia tanpa kecuali berdasarkan rasa hormat.

“Kami tidak ingin mengekspor pemberontakan atau revolusi ke negara manapun. Kami ingin hidup dalam kedamaian dengan dunia di dalam perbatasan yang diakui secara internasional,” katanya.

Habtour juga menanggapi tuduhan Saudi dan AS bahwa negaranya mendapat dukungan senjata dari Iran.

“Kami tidak keberatan untuk menerima dukungan Iran, namun Iran memiliki kesulitan sendiri, Iran berada di bawah pengepungan AS, Iran mendukung posisi kami melalui sarana media dan arena politik,” katanya.

“Mengenai rudal balistik yang kita miliki,” katanya, “itu adalah sesuatu yang diketahui bahwa kebanyakan dari mereka dibeli dari Rusia di masa lalu”.

(SANA/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: