Iraqi forces, supported by members of the Popular Mobilization Units (Hashd al-Sha’abi).
Unit Mobilobilisasi Rakyat yang disponsori secara sukarela dan pro-pemerintah telah berjanji akan membalas serangan udara mematikan terhadap sesama pejuang mereka di provinsi timur Suriah, Dayr al-Zawr awal pekan ini, menyalahkan Amerika Serikat dan Israel atas serangan itu.Juru bicara Brigade Hezbollah Jaafar al-Husseini mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan secara definitif pasukan mana yang melakukan serangan Minggu (17/6) malam terhadap kota perbatasan al-Hari dekat perbatasan dengan Irak tetapi bersikeras "hanya ada kemungkinan" Amerika atau Israel .
"Ketika diketahui siapa yang bertanggung jawab maka akan ada respon yang tepat dan tangan perlawanan akan menyerang di mana saja," kata Husseini saat upacara peringatan untuk para pejuang yang gugur di sebuah masjid di Baghdad.
Baik pemerintah Suriah dan Unit Mobilisasi Populer Irak - yang biasa dikenal dengan nama Arab Hashd al-Sha'abi, pada awalnya menyematkan kesalahan pada koalisi pimpinan AS yang konon memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh.
"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa itu adalah serangan Israel," seorang pejabat AS kemudian mengatakan kepada AFP dengan syarat anonimitas. Israel sejauh ini menolak berkomentar.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Irak telah mengecam serangan udara mematikan di Suriah, mengatakan itu "mengungkapkan penolakan dan kutukan dari setiap operasi udara yang menargetkan pasukan di daerah di mana mereka memerangi Daesh, apakah di Irak atau Suriah atau daerah lain di mana ada medan perang melawan musuh yang mengancam manusia ini .”
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar