Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » , » Mengapa Tidak Memilih PKS? Pilih Link, Simak Alasannya

Mengapa Tidak Memilih PKS? Pilih Link, Simak Alasannya

Written By Unknown on Minggu, 01 Juli 2018 | Juli 01, 2018


Catatan cacat ideologi PKS dimulai sejak diketahui kalau pendirinya, Hilmi Aminuddin adalah anak mantan pemberontak (baca: http://www.dutaislam.com/2018/06/pendiri-pks-anak-mantan-pemberontak-dan-akui-didanai-ikhwanul-muslimin-mesir.html).

Baca:
https://nasional.tempo.co/read/460337/pendiri-akui-pks-memang-ikhwanul-muslimin
http://www.tribunnews.com/nasional/2011/05/05/pks-benarkan-ayah-hilmi-mantan-panglima-ditii-wilayah-pantura

Para elite PKS pun ikut-ikutan membela ISIS, misalnya Fahri Hamzah (http://www.dutaislam.com/2018/06/fahri-hamzah-anggap-enteng-kelompok-yang-deklarasikan-i5is-di-indonesia.html),


Baca:
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/03/19/nlgcqj-fahri-hamzah-perppu-cegah-isis-berlebihan

Anis Matta (http://www.dutaislam.com/2018/06/anis-matta-anggap-lebay-memusuhi-1s1s.html)


Baca:
https://nasional.kompas.com/read/2014/09/21/1141026/Anis.Matta.Sebut.Respons.terhadap.ISIS.Lebay.

hingga memuja Osama dalam bentuk puisi (http://www.dutaislam.com/2018/06/puji-osama-bin-laden-dengan-puisi-anis-matta-pks-terbukti-kampanyekan-terorisme.html).


Selain itu, PKS tak mau asas Pancasila (http://www.dutaislam.com/2018/06/pks-tak-mau-kompromi-asas-tunggal-pancasila.html),

pernah injek-injek bendera NKRI (http://www.dutaislam.com/2018/06/di-tasikmalaya-milad-pks-diwarnai-aksi-injak-bendera-merah-putih.html) dan sangat radikal. Buktinya, silakan baca: http://www.dutaislam.com/2018/06/pks-itu-partai-radikal-yang-elitenya-mendukung-isis-ini-buktinya.html.

Belum lagi cara kerjanya yang mirip dengan PKI (baca: http://www.dutaislam.com/2018/06/15-kesamaan-pki-dan-pks.html), dan bermesraan dengan Komunis Cina (http://www.dutaislam.com/2018/06/pks-juga-bekerjasama-dengan-partai-komunis-cina-pkc.html). Wajar jika agenda khilafah mereka membahayakan NKRI (http://www.dutaislam.com/2018/06/agenda-pks-paling-membahayakan-nkri.html).

Karena mengidap ideologi cemburu kepada NU, ditambah karakter congkak elite nya, mereka mudah melemparkan hinaan kepada Kiai NU dengan cara-cara munafiq (http://www.dutaislam.com/2018/06/dua-intelektual-ungkap-politik-munafiq-pks.html) dan culas (http://www.dutaislam.com/2018/06/politik-kebencian-ala-pks-yang-tersingkap.html). Bacalah cara mereka menghina NU dan kiai, di bawah ini:

1. http://www.dutaislam.com/2018/06/elite-pks-full-serang-kiai-nu-gerakan-jungkalkan-pks-2019-mulai-marak.html
2. http://www.dutaislam.com/2018/06/trik-salman-pks-mencecungukkan-kiai-nu-maaf-saya-santri-nu-pks-sayang-nu.html
3. http://www.dutaislam.com/2018/06/susul-adab-pada-gus-yahya-melampaui-batas-kader-nu-desak-bongkar-akun-iq200.html

Gegara PKS hina Gus Yahya, Ansor mengecam (http://www.dutaislam.com/2018/06/gp-ansor-kudus-kecam-kader-pks-yang-tak-beradab-kepada-gus-yahya.html), Gunawan Muhammad juga menyayangkan (http://www.dutaislam.com/2018/06/salman-sebut-gus-yahya-cecunguk-goenawan-mohamad-pks-tak-pantas-membiarkan-kadernya.html), karena wong-wong semprul PKS hanya melihat Gus Yahya dari mata kuda ketika berkunjung ke Israel dalam misi perdamaian. Baca: http://www.dutaislam.com/2018/06/lebih-kuat-syahwat-cara-pks-kalahkan-nu-ketinggalan-zaman.html.

Meski elite PKS ada yang minta ampun ke Nahdliyyin, PKS Official malah menghapusnya (http://www.dutaislam.com/2018/06/pks-hapus-pernyataan-maaf-ke-pbnu-pks-pks-main-main.html). Tak punya amunisi, membantah, buzzer PKS lucunya malah serang Islam Nusantara (http://www.dutaislam.com/2018/06/aneh-ulas-pks-kok-buzzernya-serang-islam-nusantara.html).

Itulah ndlodognya kaum PKS, sebagaimana ndablegnya Hidayat Nur Wahid tak tahu malu catut Ketum PBNU mendukung Paslon Cagub-Cawagub Jateng (http://www.dutaislam.com/2018/06/ndableg-hidayat-nur-wahid-catut-ketum-pbnu-dukung-paslon-pks-di-jateng.html).

Cara ndableg PKS juga sampai mencatut Tebuireng seolah mendukung PKS. Baca: http://www.dutaislam.com/2018/06/respon-beredarnya-foto-gus-sholah-dan-sekum-pks-jabar-ponpes-tebuireng-tegaskan-tak-terkait-partai-apapun.html. PKS memang partai paling munafiq, ajaib (http://www.dutaislam.com/2018/06/partai-ajaib-se-dunia.html) dan suka memutarbalikkan fakta (http://www.dutaislam.com/2018/06/diberitakan-minta-maaf-oleh-media-bersama-pks-asdiansyah-tegaskan-tidak-pernah.html).

Karena itulah, Kiai Fawaid tidak ridho ada santrinya ikut PKS (http://www.dutaislam.com/2018/06/santri-kiai-asad-ikut-pks-kiai-fawaid-demi-allah-saya-tidak-ikhlash.html), yang akhirnya memunculkan gerakan #2019TenggelamkanPKS (http://www.dutaislam.com/2018/06/gerakan-2019-tenggelamkan-pks.html) dan gambar anti PKS jadi kampanye bersama (http://www.dutaislam.com/2018/06/elite-partainya-ndlodog-meme-anti-pks-muncul-dimana-mana.html).

(Duta-Islam/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: