Rusia dilaporkan telah menolak permintaan Israel untuk membuat penasehat militer Iran menjauh dari Dataran Tinggi Golan.
Situs web Israel Ynetnews melaporkan pada hari Jumat (13/07) bahwa Moskow sejauh ini menolak permintaan Israel untuk menyingkitrkan penasehat Iran sejauh 80 kilometer dari Golan.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
“Perdana menteri Israel mengatakan bahwa Tel Aviv “tidak akan mengambil tindakan terhadap” pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mendesak Moskow untuk “mengeluarkan Iran,” demikian dilaporkan Reuters yang mengabarkan pernyataan Netanyahu untuk Putin dalam pertemuan itu.
Secara terpisah, menteri urusan militer Israel juga mengancam akan bertindak melawan apa yang disebutnya “kubu Iran di Suriah”.
“Mengenai retret hingga 40 kilometer atau 80 kilometer, tidak masalah … saat kami melihat kehadiran Iran, kami akan mengambil tindakan, dan begitulah akan terus berlanjut,” kata Avigdor Liberman.
Namun, Ali Akbar Velayati, penasihat senior untuk Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, menekankan bahwa Iran tidak akan meninggalkan Suriah dihadapan ancaman AS.
“Kami hanya akan meninggalkan negara ini ketika para pejabat Suriah mengatakan kepada Iran bahwa mereka tidak lagi membutuhkan nasihat militer kami,” katanya dalam sebuah pidato di Valdai Discussion Club di Moskow.
(Ynet-News/Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar