Alat penyulingan sampah plastik menjadi BBM (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Sampah-sampah plastik itu diubah menjadi BBM dengan cara melalui proses penyulingan. Rajiman menjelaskan, sampah plastik dipilah-pilah.
Kemudian dicuci dan dikeringkan.Di Boyolali, tepatnya di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, sekelompok masyarakat berhasil mengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dikutip oleh Detik.com pada Selasa, 14/08/18, sampah-sampah plastik itu meluli proses penyulingan yang sederhana.
"Pengelolaan sampah disini (Desa Tawangsari) dilatarbelakangi banyaknya sampah yang dibuang di sungai ataupun saluran irigasi. Kemudian pemerintah desa dan masyarakat, berinisiatif membuat tempat pengelolaan sampah," ujar Rajiman, pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Asri Berkah Mandiri, Desa Tawangsari ditemui di TPST tersebut Selasa (14/8/2018).
Sampah-sampah dari warga kemudian dikumpulkan di TPST tersebut. Kemudian sampah dipilah, baik sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik dimanfaatkan dan diolah menjadi kompos.
"Sedangkan sampah anorganik seperti kardus dan plastik-plastik itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Hanya dijual ke tempat rosok," katanya.
Di awal tahun 2018 lalu, mereka pun memiliki ide untuk mengoptimalkan sampah-sampah anorganik, khususnya plastik.
"Ada ide, plastik ini ada kandungan apa sehingga plastik mudah terbakar? Bagaimana kalau diproses sehingga menghasilkan sesuatu. Kemudian kita lakukan penyulingan ini dan hasilnya bisa menjadi bahan bakar alternatif," jelas Rajiman.
Sampah-sampah plastik itu diubah menjadi BBM dengan cara melalui proses penyulingan. Rajiman menjelaskan, sampah plastik dipilah-pilah. Kemudian dicuci dan dikeringkan.
"Sampah plastik yang kita ambil hanya yang berwarna putih atau bening. Yang warna merah atau hitam juga bisa, tetapi minyak yang dihasilkan warnanya lebih gelap," imbuh dia.
Setelah kering, sampah-sampah itu kemudian dimasukkan ke alat penyulingan. Sampah dimasukkan ke tong dan dipanasi dari bawah. Jadi plastik itu tidak dibakar, tetapi dipanasi dari luar. Uap dari sampah di dalam tong yang meleleh, dialirkan melalui pipa. Uap mengalir melalui pendingin sebelum masuk ke penyaringan.
"Uap yang kita dinginkan itu akan menjadi bahan bakar alternatif," paparnya.
Ada tiga kran penyaringan. Minyak yang keluar dari tiga kran itu juga memiliki kualitas berbeda-besa. Menurut Rajiman, uap yang masih ada minyak dan airnya itu akan jatuh di kran pertama.
"Lebih berat. Kemudian yang kran kedua dan ketiga lebih ringan. Semua bisa digunakan tetapi kandungannya lain, paling bagus yang ke tiga, oktannya lebih tinggi," lanjutnya.
Di Boyolali, Sampah Plastik Diubah Menjadi BBMFoto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Pihaknya belum mengetahui jenis BBM yang dihasilkan dari pengolahan sampah plastik itu. Disebutkan dia, BBM tersebut mudah terbakar dibandingkan dengan solar. Namun dibandingkan premium, warnanya lebih gelap dan lebih jernih premium.
"10 kilogram plastik bisa menghasilkan BBM kurang lebih 3 liter. Sudah kami ujicobakan ke mesin pencacah sampah dan motor roda tiga, bisa semua. Mesinya bisa menyala dan berfungsi," tandas dia.
Pihaknya kini masih menuggu hasil tes laboratorium BBM dari sampah itu di Pertamina.
Baca juga: Tolak Permen LHK, Aliansi Kicau Mania Geruduk Kantor BKSDA Yogya
"Baru diuji lab-kan di Pertamina, belum tahu hasilnya. Saat ini juga masih proses penyempurnaan alatnya."
Kepala Desa Tawangsari, Yayuk Tutiek Supriyanti, mengapresiasi inovasi yang dikembangkan warganya dalam mengolah sampah tersebut. Pihaknya berharap, hal ini bisa mengedukasi masyarakat dan para pelajar. Dengan pengelolaan sampah juga dapat menciptakan lingkungan yang asri dan sehat.
(Detik/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar