Pada hakikatnya Imam Ali Ridha as memiliki disiplin ilmu yang sangat tinggi sehingga saat beliau as melakukan dialog dengan siapapun pasti beliau as akan menggunakan keyakinan dan aqidah lawan dialognya tersebut.
Shabestan News Agency, bertepatan dengan tanggal 23 Dzulqa’dah yang merupakan hari ziarah khusus untuk Imam Ridha as, Hujjatul Islam Hasanlu menyinggung tentang kehidupan Imam ke delapan Syi’ah ini.
Beliau menambahkan, Imam Ali Ridha dalam setiap kesempatan dialognya selalu memandang lawan dialognya dengan penuh hormat, sekalipun ia adalah seorang non muslim, dan bahkan saat menyampaikan ucapannya, Imam Ali Ridha as selalu menggunakan kalimat-kalimat yang tidak menyinggung dan tidak menjatuhkan kedudukan lawan dialognya.
Hujjatul Islam Amir Ali Hasanlu lebih lanjut menyebut bahwa metode Imam Ali Ridha as dalam menghadapi pembesar-pembesar dari berbagai agama yaitu dengan cara berdalil menggunakan keyakinan atau ajaran yang diyakini oleh lawan dialognya, yakni Imam Ridha as jika berdialog dengan pemuka Kristen maka beliau as akan berdalil menggunakan kitab yang diyakini oleh mereka, atau dengan pemuka-pemuka agama lainnya.
Hal ini sangat jelas menunjukan ketinggian ilmu dan pengetahuan yang dimiliki Imam Ali Ridha as, pada hakikatnya Imam Ali Ridha as memiliki disiplin ilmu yang sangat tinggi sehingga saat beliau as melakukan dialog dengan siapapun pasti beliau as akan menggunakan keyakinan dan aqidah lawan dialognya tersebut.
Salah satu syarat utama dalam berdialog ialah penguasaan terhadap pembahasan dan dari sisi keilmuan memiliki ilmu yang sesuai dalam pembahasan tersebut, dengan apa yang dilakukan Imam Ali Ridha as maka hal ini menunjukan bahwa Imam as menguasai hal ini, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar