Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Demonstran Bayaran Anti-Qatar Batal Berunjuk Rasa di London

Demonstran Bayaran Anti-Qatar Batal Berunjuk Rasa di London

Written By Unknown on Rabu, 25 Juli 2018 | Juli 25, 2018

Lokasi demonstrasi bayaran anti-Qatar di Downing Streeet nomor 10, London, Inggris, akhirnya batal digelar pada 24 Juli 2018. (Foto: Twitter)

Tiap orang akan dibayar US$ 26,23 per jam.

Sekitar 500 demonstran bayaran kemarin batal berunjuk rasa menolak kehadiran Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani di Ibu Kota London, Inggris.

Demonstrasi ini dijadwalkan berlangsung di depan kantor Perdana Menteri Theresa May di Downing Street nomor 10. Protes itu direncanakan dimulai pukul sebelas siang, bertepatan dengan jadwal pertemuan Syekh Tamim dan Theresa.

Protes ini batal dilakukan setelah surat elektronik sebuah perusahaan konsultan komunikasi meminta calo demonstrasi mencari pengunjuk rasa bocor ke media.

Kontraktor demonstrasi, Extra people Ltd., mengaku dihubungi sebuah perusahaan konsultan komunikasi Neptune PR, untuk menyediakan 500 orang buat menghadiri protes anti-Qatar di depan kantor perdana menteri.

Extra People lantas mengirim surat elektronik kepada demonstran bayaran dalam pusat data mereka. Para pengunjuk rasa bayaran ini akan dibayar US$ 26,23 per jam. Mereka tidak perlu berkata atau berbuat apapun, cukup datang saja ke lokasi unjuk rasa.

Namun di menit-menit akhir menjelang waktu demonstrasi, Extra People mundur. "Kami tidak ingin terlibat dalam kegiatan apapun dengan orang-orang terlibat dalam blokade Qatar," kata mereka lewat keterangan tertulis.

Melalui Twitter, Neptune PR membantah telah meminta deminstran bayaran kepada Extra People. Perusahaan konsultan media terdaftar di Inggris pada April tahun ini baru kemarin membikin akun Twitter untuk membantah pernyataan Extra People.

Banyak orang sudah mafhum siapa dalang dari rencana demonstrasi bayaran anti-Qatar ini, yaitu Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Saudi ingin membalas demonstrasi mengecam kunjungan Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman ke London.

Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar sejak 5 Juni tahun lalu. Mereka beralasan negara Arab supertajir itu menyokong terorisme.

Keempat negara Arab ini juga menerapkan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar.

(Middle-East-Eye/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: