Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyindir kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, terkait dengan perekonomian. Kampanye mengenai ekonomi, menjadi salah satu fokus dua pasang capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019.
Hasto mengatakan, tidak benar kalau cawapres Jokowi, KH Ma’ruf Amin, tidak memahami persoalan ekonomi. Mesti sebagai tokoh agama, Rais Am PBNU itu dianggapnya sangat paham persoalan ekonomi.
“Pak Prabowo sama Pak Sandi belum pernah menjadi anggota DPR. Kiai Ma’ruf pernah menjadi anggota DPR dan ketika menjadi anggota DPR beliau menjadi ketua Komisi VI. Artinya memimpin kebijakan industri, kebijakan BUMN, perdagangan,” kata Hasto, di Rumah Cemara, Menteng Jakarta, Sabtu 18 Agustus 2018.
Banyak orang yang menurut Hasto, tidak melihat sisi-sisi itu dari seorang KH Ma’ruf Amin. Bahkan, Hasto mengatakan bahwa paham ekonomi dari kubu Prabowo dan Sandi adalah ekonomi korporasi. Bukan ekonomi umat, di mana KH. Ma’ruf sangat memahami itu.
“Kalau Pak Sandi kan ekonomi korporasi. Pat gulipatnya dia tahulah. Bagaimana kekayaan naik secara drastis dia tahu. Tapi bagaimana tentang keumatan, tentang keadilan, itu Kiai Ma’ruf jauh lebih unggul dari Pak Sandi,” kata Hasto.
Ekonomi keumatan dalam perspektif lain, menurut Hasto adalah ekonomi kerakyatan. Ma’ruf menurutnya adalah sosok yang bisa diterima luas oleh elemen masyarakat.
Ma’ruf, lanjut Hasto, juga sederhana, dan lebih mementingkan kepentingan bersama dibanding pribadi. Dalam pemahaman ekonomi, itu yang menurutnya membedakan dengan kubu Prabowo dan Sandi.
“Yang di sana (kubu Prabowo) itu unsur-unsur kapital sebagai dominan. Ini (kubu Jokowi) unsur-unsur keumatan, keadilan sosial sebagai yang dominan,” katanya.
Maka dari itu, lanjutnya, dalam paham ekonomi yang dianut, sebenarnya garisnya sangat berbeda antara kubu Jokowi dan kubu Prabowo.
“Yang di sana pernah gagal dalam mengelola politik perusahaan. Yang di sini berhasil dalam mengelola politik ekonomi negara,” katanya.
Hasto juga menyindir program santri preneurship yang ingin diusung Sandiaga. Program ini, sebagai adopsi dari Oke Oce, yang sukses mengantarkannya menjadi wakil gubernur DKI pada 2017.
“Oke Oce kita lihat berhasilnya di mana? Mari kita lihat bersama-sama,” katanya.
(Viva/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar