Komandan Brigadir Jenderal Pertahanan Udara Khatam al-Anbia Alireza Sabahifard
"Akhir tahun ini, sistem radar jarak jauh dan rudal jarak jauh yang paling canggih negara, akan diresmikan dan dioperasikan," tegasnya.
Komandan Brigadir Jenderal Pertahanan Udara Khatam al-Anbia Alireza Sabahifard mengatakan Iran akan segera mengungkap sistem rudal jarak jauh dan rudal pertahanan udara yang paling canggih.
"Industri pertahanan udara negara sepenuhnya asli, dan semua peralatan yang diperlukan diproduksi di dalam negeri," kata Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard pada Jumat, 31/08/18, di Tehran.
"Akhir tahun ini, sistem radar jarak jauh dan rudal jarak jauh yang paling canggih negara, akan diresmikan dan dioperasikan," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa sistem itu telah dibuat oleh para ahli militer muda Iran.
"Para musuh perlu tahu bahwa kita tidak akan pernah melepaskan hak kita untuk memperkuat kekuatan militer nasional," tambah Sabahifard.
"Republik Islam selalu mencari keamanan di wilayah, dan tidak pernah mencari perang, tetapi akan memberikan respon yang menentukan terhadap ancaman apa pun".
Sebelumnya Iran berhasil menguji terbang jet pelatihan pribumi pertama yang diberi nama 'Kosar' pada 21 Agustus. Jet Kosar itu mempunyai banyak fitur canggih termasuk sistem avionik dan pengendalian serangan buatan dalam negeri.
Fungsi dan fitur menampilkan digital, kalkulator senjata balistik, sistem HUD canggih untuk meningkatkan presisi serangan, dan radar kontrol api multifungsi canggih untuk meningkatkan identifikasi target dan ancaman.
Jet tersebut akan diproduksi secara massal dengan satu kursi dan dua kursi, yang terakhir dapat digunakan untuk keperluan militer dan pelatihan.
(Mehr-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar