Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Kesepakatan Sochi dan Kekuatan Diplomasi

Kesepakatan Sochi dan Kekuatan Diplomasi

Written By Unknown on Kamis, 20 September 2018 | September 20, 2018

Presiden Rusia dan Turki

Kesepakatan Sochi antara Moskow dan Ankara tercapai setelah sebelumnya Presiden Iran, Rusia dan Turki bertemu di Tehran. Hal ini menunjukkan pengaruh diplomasi hingga kini masih berperan signifikan dalam penyelesaian masalah internasional.

Pembersihan penuh wilayah Suriah dari keberadaan kelompok teroris menjadi agenda utama pemerintah Suriah saat ini. Berbagai cara ditempuh, di antaranya dengan melanjutkan upaya diplomasi sebagaimana dilakukan Turki dan Rusia yang mencapai kesepakatan di Sochi.

Urgensi diplomasi semakin signifikan ditinjau dari aspek demografi Idlib. Pasalnya, Idlib yang berada di wilayah utara Suriah dihuni oleh berbagai lapisan masyarakat dari warga sipil hingga kelompok oposisi dan milisi teroris bersenjata. Bagaimanapun keselamatan warga sipil harus dipertimbangkan dalam operasi militer penumpasan terorisme yang dilancarkan di Idlib.

Masalah ini menjadi perhatian dalam pertemuan tingkat tinggi antara presiden Iran, Turki dan Rusia yang berlangsung di Tehran. Pertemuan tersebut dilanjutkan hingga mencapai kesepakatan antara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Sochi.

Pada hari Senin, Putin dan Erdogan sepakat untuk tidak melancarkan operasi militer di Idlib demi menyelamatkan warga sipil yang berada di sana. Kesepakatan tersebut juga didukung Iran yang menilai diplomasi masih bisa berperan signifikan dalam mencegah berkobarnya perang.

Komitmen untuk mengakhiri kehadiran kelompok teroris di Idlib menjadi agenda utama pemerintah Suriah demi menyelamatkan seluruh wilayahnya dari cengkeraman kelompok teroris. Kesepakatan Sochi menjadi sarana untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan seminimal mungkin korban warga sipil Suriah.

Masalah ini juga ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di akun Twitternya yang menulis," Diplomasi aktif yang bertanggung jawab selama beberapa pekan terakhir; kunjungan ke Ankara dan Damaskus dilanjutkan dengan pertemuan tingkat tinggi antara Iran, Rusia dan Turki di Tehran, serta pertemuan terbaru antara Rusia dan Turki di Sochi berujung mencegah terjadinya perang di Idlib,".

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi mengatakan bahwa pertemuan antara presiden Rusia dan Turki yang menghasilkan kesepakatan mengenai mekanisme penyelesaian masalah Idlib menjadi langkah penting menumpas kelompok teroris di Suriah.

Sementara itu Wakil Tetap Iran di PBB, Gholamali Khosro menilai kesepakatan Sochi sebagai upaya untuk melanjutkan penumpasan terorisme yang dilakukan bersamaan dengan upaya mencegah munculnya korban dari warga sipil.

Masalah ini menunjukkan bahwa Republik Islam Iran sangat menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan dengan menegaskan supaya penumpasan terorisme di Idlib tidak menimbulkan korban dari pihak warga sipil. Oleh karena itu, Iran menyambut kesepakatan Sochi. Berlanjutnya kerja sama antara Iran, Rusia dan Turki dalam masalah Suriah sebagai bagian dari upaya publik internasional untuk mewujudkan perdamaian di Suriah dan menumpas teroris yang masih bercokol di sebagian kecil wilayah Suriah.

(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: