Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Khoshroo: Kebijakan AS di Irak Gagal

Khoshroo: Kebijakan AS di Irak Gagal

Written By Unknown on Sabtu, 22 September 2018 | September 22, 2018

Wakil tetap Iran PBB Gholamali Khoshroo

Wakil tetap Republik Islam Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gholamali Khoshroo saat merespon statemen anti Iran Nikki Haley, wakil AS di PBB saat sidang Dewan Keamanan terkait Palestina mengatakan, statemen dengan kemarahan wakil Amerika terkait Iran didorong oleh kekalahan kebijakan negara ini di Irak.

Khoshroo Jumat (21/9) terkait bahwa mengapa AS di sidang terkait isu Palestina malah membahas peran Iran di kawasan menambahkan, ini sepenuhnya penyimpangan isu dan didasari oleh kekalahan kebijakan Washington di Irak, karena presiden AS saat ini berulang kali menilai intervensi Washington di Irak sebagai kesalahan bersejarah terbesar Amerika dan agresi militer menciptakan kerusakan serta memicu kemunculan terorisme di kawasan.

Wakil tetap Iran di PBB mengungkapkan, Iran sahabat baik bangsa Irak dan membantu bangsa Irak melawan teroris Daesh dan al-Qaeda serta senantiasa menghendaki stabilitas, keamanan, independensi dan kedaulatan wilayah Irak.

"Proyeksi AS sekedar upaya menutupi kekalahan kebijakan keliru dan agresi negara ini di kawasan, karena Amerika di manapun ketika kebijakannya mengalami kegagalan mulai mencari-cari kambing hitam," papar Khoshroo.

Presiden AS Donald Trump Kamis (20/9) menyebut intervensi militer negaranya di Timur Tengah sebagai kesalahan terburuk dan bersejarah neagra ini. Ia menilai George W. Bush bertanggung jawab atas kesalahan terbesar ini.

Menurut pengakuan Trump, Amerika mengeluarkan anggaran sebesar 7000 miliar dolar di Timur Tengah dan tidak meraih apapun.

(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: