Sergei Lavrov
Menteri Luar Negeri Rusia mengabarkan, Moskow menyerahkan bukti konspirasi rekayasa serangan kimia di Suriah ke PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, OPCW.
Kantor berita Sputnik melaporkan, Menlu Rusia, Sergei Lavrov, Jumat (31/8/2018) mengumumkan, Moskow sudah menyerahkan sejumlah bukti meyakinkan dari berbagai sumber terkait rekayasa serangan kimia ini ke PBB dan OPCW.
Menlu Rusia meminta kedua lembaga internasional itu untuk menjalankan tanggung jawabnya mengungkap masalah provokatif semacam ini di Suriah.
Lavrov juga menyinggung situasi yang terjadi di Idlib, utara Suriah dan perundingan untuk membuka koridor kemanusiaan di wilayah ini.
Senjata kimia
"Pemerintah Suriah sepenuhnya berhak mengusir para teroris dari Idlib," tegasnya.
Menlu Rusia kembali menegaskan bahwa di zona deeskalasi Idlib harus dipisahkan antara pemberontak bersenjata yang siap berdialog dengan pemerintah Suriah, dan kelompok-kelompok teroris semacam Jabhat Nusra atau Tahrir Al Sham.
Beberapa hari lalu, Kemenlu Rusia memperingatkan, Amerika Serikat, Inggris dan Perancis akan menjalankan skenario serangan kimia bersama teroris di Idlib lalu melemparkan tuduhan ke pemerintah Damaskus, sehingga terbuka kemungkinan serangan militer ke negara itu.
(Sputnik/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar