Walid al-Muallem -Syrian Foreign Minister.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem mengatakan serangan rudal Iran terhadap posisi teroris di provinsi timur Deir Ezzor di negara itu sebagai pembalasan atas serangan teror di kota Ahvaz, Iran barat daya baru-baru ini, adalah bagian dari kerja sama "sah" antara Damaskus dan Tehran dalam perang itu melawan terorisme.
"Rudal-rudal Iran berada dalam rangka memerangi terorisme," kata Muallem dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Mayadin yang berbasis di Libanon.
Pernyataannya datang sehari setelah Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghujani rudal balistik darat ke permukaan di benteng pertahanan Takfiri, yang bersama dengan al-Ahwazia, kelompok teroris separatis, mengaku bertanggung jawab atas serangan 22 September.
Muallem mencatat, “Suriah tidak lagi menjadi fokus perdebatan internasional, dan akan menulis bab terakhir dalam perang melawan terorisme. Bab terakhir dari perang Suriah termasuk pembebasan Idlib di samping pedesaan timur laut Aleppo, yang membentang dari Manbij ke tepi timur sungai Eufrat. ”
Diplomat Suriah menambahkan bahwa tujuan utama agresi quadripartit di Latakia adalah untuk memperpanjang konflik Suriah, dan memberi 'Israel' kesempatan untuk mencerna kemenangan yang dicatat oleh pasukan tentara Suriah dan sekutu dari kelompok-kelompok pertahanan populer.
Muallem juga menekankan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah berhasil membalas serangan rudal Zionis Israel dan menjatuhkan lebih dari dua pertiga dari mereka.
Dia kemudian menyatakan keyakinannya pada kemampuan Suriah untuk melindungi wilayah udaranya melawan agresi Israel dan / atau agresor lain.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar