Sergei Shoigu, Russian Defense Minister.
Bekerja untuk memasang sistem kontrol pertahanan udara terpadu di Suriah akan diselesaikan pada 20 Oktober, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada pertemuan Presiden Vladimir Putin dengan anggota Dewan Keamanan Rusia pada hari Selasa (2/10).
"Adapun tentang sistem kontrol pertahanan udara terpadu, kami telah mulai mengirimkan peralatan dan akan sepenuhnya menyelesaikan semua pekerjaan persiapan dan pelatihan para awak, penciptaan jaringan tunggal pada 20 Oktober," kata Shoigu.
Pada saat yang sama, menteri mencatat bahwa Rusia telah mengirimkan total 49 unit peralatan militer ke Suriah dalam kerangka pasokan sistem pertahanan udara S-300 yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan personel militer Rusia dalam perang Suriah.
"Kami telah menyelesaikan pengiriman sistem S-300, yang mencakup 49 unit peralatan - radar, secara alami, sistem dasar akuisisi target, pos komando dan empat peluncur," kata Shoigu.
Berbicara lebih lanjut, Shoigu mengatakan bahwa para ahli Rusia akan mengajarkan personil Suriah untuk mengoperasikan sistem pertahanan udara S-300 dalam waktu tiga bulan.
Menurut pejabat senior, Rusia telah meningkatkan kemampuan perang elektroniknya di Suriah dan memantau radius hingga 200 km (124 mil) dari tempat terjadinya serangan sebelumnya.
“Kami telah memperkuat kemampuan peperangan elektronik. Kami mengirim peralatan tambahan di sana. Sebagai hasilnya, kami mengontrol zona jarak pendek dalam radius 50 km dan zona jarak jauh - arah utama dari tempat penyerangan dilakukan - dalam radius 200 km,” kata Shoigu.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar