Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Putin: Kebijakan ‘Salah’ Trump Sebab Kenaikan Harga Minyak

Putin: Kebijakan ‘Salah’ Trump Sebab Kenaikan Harga Minyak

Written By Unknown on Kamis, 04 Oktober 2018 | Oktober 04, 2018

Russian President Vladimir Putin addresses the Eastern Economic Forum, in Vladivostok, Russia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kenaikan harga minyak adalah hasil langsung dari kebijakan yang dilakukan oleh rekannya dari Amerika, Donald Trump, terhadap produsen top seperti Iran dan Venezuela.

Berbicara di forum Forum Energi Rusia di Moskow pada hari Rabu (3/10), Putin mengatakan Trump benar untuk mengeluh tentang harga minyak tinggi tetapi dia harus "melihat ke cermin" untuk mencari tahu mengapa.

"Presiden Trump telah mengatakan dia pikir harga minyak terlalu tinggi. Yah, mungkin untuk beberapa alasan dia benar, tetapi kami benar-benar baik dengan harga di $ 65 hingga $ 75 per barel untuk memastikan operasi yang efisien dari perusahaan minyak dan memastikan investasiya," kata Putin.

"Tapi, jujur ​​saja, harga minyak semacam itu sampai batas tertentu hasil dari (kebijakan) pemerintah AS. Saya berbicara tentang sanksi terhadap Iran, tentang masalah politik di Venezuela dan lihatlah apa yang terjadi di Libya," tambahnya.

Pemimpin Rusia membuat komentar sebagai respon terhadap kritik Trump terhadap Rusia dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) atas kesepakatan 2016 yang mengekang produksi minyak untuk membantu pasar pulih setelah merosotnya harga karena pasokan global yang berlebih pada pertengahan tahun 2014.

Kecewa dengan keberhasilan kesepakatan itu, Trump menuduh OPEC, Arab Saudi, dan Rusia menjaga harga tinggi dan menyerukannya untuk menurunkannya dengan meningkatkan produksi.

Para analis menyalahkan keputusan Trump sendiri yang menjatuhkan sanksi atas ekspor minyak anggota OPEC, Iran dan Venezuela sebagai kontributor utama untuk masalah ini, karena pembeli khawatir bahwa menghilangkan dua produsen minyak utama akan mengakibatkan kekurangan pasokan global.

(Islam/Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: