Rouhani, Putin dan Erdogan
"Masalah ini, semua aspek permukiman Suriah dan poin yang memberatkan akan dibahas."
Pejabat Kremlin Yury Ushakov pada Ahad, 02/09/18, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan berdiskusi dengan rekan Iran dan Turki mengenai rencana negara-negara anti-Suriah yang berencana melakukan serangan kimia di sebuah kota Suriah, dan kemudian menyalahkan Bashar Assad.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan mendiskusikan provokasi penggunaan senjata kimia di Suriah pada KTT Rusia-Turki-Iran di Tehran pada hari Jumat mendatang, kata pembantu Kremlin Yury Ushakov dalam sebuah wawancara.
"Masalah ini, semua aspek permukiman Suriah dan poin yang memberatkan akan dibahas," kata Ushakov kepada surat kabar Izvestiya yang menanyakan apakah isu provokasi tentang senjata kimia akan menjadi agenda KTT.
Putin juga akan mengadakan pertemuan terpisah dengan rekannya dari Iran Hassan Rouhani dan mitra dari Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pada hari Jumat, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Putin dan Erdogan akan mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT Iran-Rusia-Turki mengenai Suriah di Tehran.
Spekulasi tentang kemungkinan serangan kimia di Suriah terus berkembang dalam beberapa pekan terakhir setelah para pejabat Rusia memperingatkan sebuah rencana sebuah peluncuran serangan seperti itu untuk memprovokasi pembalasan Barat terhadap pemerintah Suriah.
Pada 25 Agustus, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, kelompok teroris Tahrir al-Sham sedang mempersiapkan provokasi di provinsi Idlib, barat Suriah untuk menuduh pemerintah Suriah menggunakan kekuatan senjata kimia terhadap warga sipil.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar