Kantor PBNU kembali mendapat kunjungan dari ulama internasional. Kali ini ulama dari Maroko dan Ukraina yang ingin ‘ngaji’ tentang aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah an Nahdliyyah dan hubungan agama dengan negara. Beliau adalah Rektor Muassasah Al-Fath, Wujdah, Maroko, Syeikh Ahmad Yakhluf, dan ulama Ukraina Syeikh Tamim.
“Saya senang NU mempunyai paham islam yang dalam, mengetahui toleransi, dakwah dengan kebijaksanaan dan nasihat yang baik dari ulama Indonesia, dan pesantren. Saya belum pernah melihat hal tersebut di Arab”, tutur Syeik Ahmad Yakhluf di Gedung PBNU, Jakarta, Jum’at (20/7) malam.
Senada dengan Syeikh Ahmad, ulama asal Ukraina Syeikh Tamim juga menyatakan bahwa masyarakat Muslim Indonesia merupakan model baik untuk bangsa lain. Pasalnya, lanjutnya mereka berpegang teguh pada pemahaman dan akidah yang baik.
“Islam nusantara anda adalah contoh model baik untuk bangsa lain. Dia menunjukkan identitas Islam dengan penuh akhlak yang mulia,” tutur Syeikh Tamim yang juga sebagai Mufti Ukraina.
Mufti Ukraina itu berpandang bahwa NU merupakan organisasi yang membangkitkan umat Islam dengan perantara ulama. Ia kagum dengan keberadaannya yang tersebar di berbagai negara. “Kami berharap agar NU tetap menjaga manhaj yang telah Hadratussyeikh Hasyim Asyari bangun pondasinya dalam menjaga identitas Muslim, menyebarkan akidah yang baik, dan melawan ahlul bidah,” tegasnya.
Usai pertemuan Syeikh Tamim mendoakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam membimbing umat di Indonesia.
(SFA/Seputar-NU/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar