Menurut seorang saksi, yang dibagikan berupa terigu, minyak goreng, dan gula.
Sebanyak 15 perempuan meninggal dan lima lainnya luka karena berebut makanan sedekah Ahad lalu di Sidi Bulaalam, kota kecil di barat daya Maroko dan berjarak sekitar 64 kilometer dari kota wisata pantai Issawira.
Pembagian makanan sedekah itu berlangsung di sebuah pasar. Menurut seorang saksi, yang dibagikan berupa terigu, minyak goreng, dan gula. "Kerumunan orang ingin meminta sedekah itu sangat banyak," katanya.
Seorang sumber di rumah sakit mengungkapkan korban tewas berjumlah 18 orang dan kebanyakan kaum hawa. Sedekah makanan itu diberikan oleh orang kaya di daerah itu.
Dokter itu menambahkan korban luka bertambajh sepuluh orang, termasuk dua dalam keadaan kritis. Semua korban cedera dilarikan ke rumah sakit di Marrakesh.
Seorang wartawan setempat bilang dermawan itu sudah biasa menyedekahkan makanan. Tapi tahun ini jumlah orang datang ingin memperoleh makanan sedekah itu mencapai seribu orang. Mereka berdesak-desakan hingga menerobos pagar besi sebagai pembatas.
Lewat keterangan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Maroko bilang Raja Muhammad telah memerintahkan untuk memberikan bantuan diperlukan semua keluarga korban. Dia juga akan menanggung seluruh biaya perawatan korban luka.
Raja Muhammad juga akan membayar semua biaya pemakaman korban wafat. Kementerian Dalam Negeri Maroko menyatakan penyelidikan atas kejadian itu mulai dilakukan.
(BBC/Middle-East-Eye/New-York-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Peta menunjukkan Sidi Bulaalam, kota kecil di barat daya Maroko menjadi lokasi meninggalnya 15 perempuan karena berebut makanan sedekah pada 19 November 2017. (Foto: Middle East Eye)
Sebanyak 15 perempuan meninggal dan lima lainnya luka karena berebut makanan sedekah Ahad lalu di Sidi Bulaalam, kota kecil di barat daya Maroko dan berjarak sekitar 64 kilometer dari kota wisata pantai Issawira.
Pembagian makanan sedekah itu berlangsung di sebuah pasar. Menurut seorang saksi, yang dibagikan berupa terigu, minyak goreng, dan gula. "Kerumunan orang ingin meminta sedekah itu sangat banyak," katanya.
Seorang sumber di rumah sakit mengungkapkan korban tewas berjumlah 18 orang dan kebanyakan kaum hawa. Sedekah makanan itu diberikan oleh orang kaya di daerah itu.
Dokter itu menambahkan korban luka bertambajh sepuluh orang, termasuk dua dalam keadaan kritis. Semua korban cedera dilarikan ke rumah sakit di Marrakesh.
Seorang wartawan setempat bilang dermawan itu sudah biasa menyedekahkan makanan. Tapi tahun ini jumlah orang datang ingin memperoleh makanan sedekah itu mencapai seribu orang. Mereka berdesak-desakan hingga menerobos pagar besi sebagai pembatas.
Lewat keterangan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Maroko bilang Raja Muhammad telah memerintahkan untuk memberikan bantuan diperlukan semua keluarga korban. Dia juga akan menanggung seluruh biaya perawatan korban luka.
Raja Muhammad juga akan membayar semua biaya pemakaman korban wafat. Kementerian Dalam Negeri Maroko menyatakan penyelidikan atas kejadian itu mulai dilakukan.
(BBC/Middle-East-Eye/New-York-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar