Santo Nicholas wafat pada 343 Masehi dan disemayamkan di gereja di Demre hingga abad kesebelas.
Para ahli arkeologi kemarin menemukan sebuah kubur diyakini dihuni jenazah Santo Nicholas, tersohor dengan sebutan Sinterklas, di Kota Demre, Provinsi Antalya, selatan Turki.
Makam tadinya tidak dikenal itu ditemukan melalui deteksi peralatan elektronik, menunjukkan ada ruang hampa di bawah Gereja Santo Nicholas, bangunan berumur 1.500 tahun.
"Kami percaya kubur itu tidak rusak sama sekali, tapi benar-benar sulit untuk mencapai ke sana karena ada mosaik di lantainya," kata Cemil Karabayram, kepala Otoritas Monumen Antalya, kepada Hurriyet Daily News.
Santo Nicholas menggunakan seluruh harta warisannya untuk membantu kaum membutuhkan, orang sakit, dan pihak-pihak menderita. Dia dipuja lantaran kemurahan hatinya kepada anak-anak dan kaum memerlukan.
Dia menjadi terkenal di Eropa pada abad ke-16. Di Belanda, Santo Nicholas mendapat nama sapaan Sinterklaas. Di Amerika populer dengan sebutan Santa Klaus berkat kampanye Coca Cola pada 1930-an.
Para ilmuwan mempercayai Santo Nicholas dilahirkan di Myra, kota di zaman Yunani kuno kini berganti menjadi Demre dan masuk wilayah Turki.
Karabayram bilang perlu waktu untuk mencapai kuburan Sinterklas. Kondisinya masih utuh tapi terhalang oleh relif batu dan mosaik. "Kami akan sampai ke kubur itu dan mungkin hingga jasad Santo Nicholas belum tersentuh," ujarnya. Santo Nicholas wafat pada 343 Masehi dan disemayamkan di gereja di Demre hingga abad kesebelas.
(Hurriyet-Daily-News/BBC/New-York-Post/Telegraph/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Potret Santo Nicholas, dikenal dengan sebutan Sinterklas, direkonstruksi di Laboratorium Wajah Universitas John Moores, Liverpoool, Inggris. (Foto: LJMU)
Para ahli arkeologi kemarin menemukan sebuah kubur diyakini dihuni jenazah Santo Nicholas, tersohor dengan sebutan Sinterklas, di Kota Demre, Provinsi Antalya, selatan Turki.
Makam tadinya tidak dikenal itu ditemukan melalui deteksi peralatan elektronik, menunjukkan ada ruang hampa di bawah Gereja Santo Nicholas, bangunan berumur 1.500 tahun.
"Kami percaya kubur itu tidak rusak sama sekali, tapi benar-benar sulit untuk mencapai ke sana karena ada mosaik di lantainya," kata Cemil Karabayram, kepala Otoritas Monumen Antalya, kepada Hurriyet Daily News.
Santo Nicholas menggunakan seluruh harta warisannya untuk membantu kaum membutuhkan, orang sakit, dan pihak-pihak menderita. Dia dipuja lantaran kemurahan hatinya kepada anak-anak dan kaum memerlukan.
Dia menjadi terkenal di Eropa pada abad ke-16. Di Belanda, Santo Nicholas mendapat nama sapaan Sinterklaas. Di Amerika populer dengan sebutan Santa Klaus berkat kampanye Coca Cola pada 1930-an.
Para ilmuwan mempercayai Santo Nicholas dilahirkan di Myra, kota di zaman Yunani kuno kini berganti menjadi Demre dan masuk wilayah Turki.
Karabayram bilang perlu waktu untuk mencapai kuburan Sinterklas. Kondisinya masih utuh tapi terhalang oleh relif batu dan mosaik. "Kami akan sampai ke kubur itu dan mungkin hingga jasad Santo Nicholas belum tersentuh," ujarnya. Santo Nicholas wafat pada 343 Masehi dan disemayamkan di gereja di Demre hingga abad kesebelas.
(Hurriyet-Daily-News/BBC/New-York-Post/Telegraph/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar