Dalam surat Al-Hasyr ayat 18 disebutkan “Hai orang- orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) , dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Hal ini disampaikan Ayatullah Sayyid Murthada Mahmudi dalam kajiannya, kemarin malam. Dijelaskannya, ziarah dan long march Arba’in adalah sebuah lentera yang Allah swt nyalakan. Dimana Berdasarkan ayat-ayat Ilahi cahaya yang telah Allah swt nayalakan tidak akan ada yang bisa memadamkannya.
Usia yang singkat akan menjadikan manusia memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi, sebagaimana berdasarkan ayat dan riwayat bahwasanya nabi Nuh as adalah manusia yang memiliki usia yang sangat panjang, namun pada akhirnya kematian juga telah menjemputnya.
Dengan demikian kita yang tidak tahu memiliki usia sampai kapan ini harus menggunakannya dengan sebaik-baiknya, dan sebisa mungkin kita harus menggunakannya di jalan Islam dan juga sirah Imam Husain as.
Dalam surat Al-Hasyr ayat 18 disebutkan “Hai orang- orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) , dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Maksud dari bertakwa dan muhasabah diri ialah dalam menghadapi dosa, dosa bagaikan racun yang sangat berbahaya yang dapat merusak ruh manusia dan menjatuhkannya ke dalam kebinasaan. Dalam ayat di atas Allah swt memerintahkan kepada manusia untuk bertakwa dengan dua kali pengulangan, hal ini menunjukan bahwa betapa pentingnya takwa untuk manusia.
Dan di akhir ayatnya Allah swt mengatakan bahwa sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu lakukan, sungguh Allah mengetahui apa yang dilihat dan apa yang difikirkan manusia, oleh karena itu Allah swt memerintahkan manusia untuk bertakwa, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar