Ketika bertemu dengan Presiden Rusia di kota Sochi, Rusia, Umar al-Basyir menegaskan bahwa campur tangan Amerika Serikat telah menyebabkan Sudan pecah dan krisis Suriah meledak.
Demikian berita ini dilansir oleh Kantor Berita Anatoli hari ini.
Pada hari Kamis kemarin, Umar al-Basyir untuk pertama kali melakukan kunjungan resmi dan bertemua dengan Presiden Rusia dan kota Sochi, Rusia.
“Amerika adalah faktor utama krisis Suriah dan disintegrasi Sudan menjadi dua negara,” ujar al-Basyir di hadapan wartawan setelah bertemu Vladimir Putin.
Al-Basyir menlanjutkan, “Realita yang telah terjadi di negara kami adalah hasil dari siasat Amerika. Kami memerlukan dukungan untuk melawan setiap tindakan permusuhan dan pelanggaran Amerika.”
Al-Basyir mengaku telah mulai melengkapi persenjataan militer Sudan, dan Rusia telah menyatakan siap mendukung Sudan.
Dalam pertemuan dengan Vladimir Putin, tutur al-Basyir, hubungan bilateral dua negara dan krisis Suriah menjadi acuan pembicaraan.
Umar al-Basyir mengaku, sikap Moskow dan Khortum untuk masalah krisis Suriah sangat seragam. Krisis yang sedang menimpa Suriah ini tidak lain karena campur tangan Washington.
(Anatoli/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar