Berdasarkan riwayat Ilahi disebutkan bahwa barang siapa yang beramal karena Allah swt maka Allah swt akan ada untuknya, dnegan demikian manusia yang percaya kepada Allah swt ia akan mengerti bahwa di hadapan keagungan-Nya ia bukanlah apa-apa.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Ihsan Tehrani dalam kajiannya saat menjelaskan tentang sebagian peristiwa alam yang terjadi di dunia karena sebab dosa-dosa.
Dijelaskannya, saat ini beberapa kecurangan keuangan dan bank telah membawa masyarakat, yakni akar dari segala permasalahan dan problematika yang terjadi di masyarakat karena sebab meninggalkan amar makruf dan nahi munkar.
Saat ini banyak yang menentang hukum-hukum Ilahi dengan dalih kebebasan mereka menyerukan untuk tidak berhijab, padahal hukum-hukum agama bertujuan untuk menjaga kemuliaan keluarga dan masyarakat.
Hujjatul Islam Tehrani menambahkan, berdasarkan riwayat Ilahi disebutkan bahwa barang siapa yang beramal karena Allah swt maka Allah swt akan ada untuknya, dnegan demikian manusia yang percaya kepada Allah swt ia akan mengerti bahwa di hadapan keagungan-Nya ia bukanlah apa-apa.
Imam Sajjad as selama empat puluh tahun melalui doa telah memberantas penyimpangan tauhid Ilahi dan menghidupkan kembali akidah dan keyakinan kepada-Nya.
Mengenai hal ini Imam as berkata “di hadapan keagungan Allah swt aku sangat rendah dari yang terendah.”
Dalam doa arafah, Imam Husain as juga berkata “Ya Ilahi! Mereka yang berharta adalah faqir di hadapan-Mu,” dengan demikian yang pertama menjatuhkan manusia ialah sombong dan bangga diri.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar