Semua poster bergambar wajah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz dicopot sejak Ahad lalu.
Di tengah ketegangan melanda hubungan Arab Saudi dan Libanon, pihak berwenang di Libanon mesti mencabut poster-poster Putera Mahkota Arab Saudi terpasang di negara itu lantaran dibakar.
Sebuah rekaman video beredar akhir pekan lalu memperlihatkan sebuah poster bergambar pangeran berumur 32 tahun tersebut dibakar di Tripoli, kota di utara Libanon dan berbatasan dengan Suriah. Pemerintah Libanon bertekad mencari pelakunya.
"Tindakan semacam ini tidak menggambarkan perasaan warga Tripoli dan Libanon secara keseluruhan terhadap Arab Saudi," kata menteri Dalam Negeri Nuhad Mahnuk melalui akun Twitternya Sabtu lalu. "Saya sudah meminta pasukan keamanan buat mencari para pelakunya."
Ketegangan dimulai setelah Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri awal bulan ini menyatakan berhenti dari Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. Dalam pidato pengunduran dirinya, Hariri menuding Iran dan Hizbullah penyebab ketidakstabilan di Libann dan Timur Tengah.
Hizbullah balik menuding Saudi memaksa Hariri mundur lantaran dia menolak mengeluarkan Hizbullah dari pemerintahan koalisi. Dia sempat diduga dikenai status tahanan rumah di Riyadh, namun dalam wawancaranya awal pekan ini, dia menyatakan bakal balik ke Libanon dalam beberapa hari.
Gubernur Libanon Utara Ramzi Nuhra membenarkan kepada the Daily Star, semua poster bergambar wajah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz dicopot sejak Ahad lalu.
(The-Daily-Star/News-Week/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Poster Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman terpasang di Ibu Kota Beirut, Libanon. (Foto: news.sky.com)
Di tengah ketegangan melanda hubungan Arab Saudi dan Libanon, pihak berwenang di Libanon mesti mencabut poster-poster Putera Mahkota Arab Saudi terpasang di negara itu lantaran dibakar.
Sebuah rekaman video beredar akhir pekan lalu memperlihatkan sebuah poster bergambar pangeran berumur 32 tahun tersebut dibakar di Tripoli, kota di utara Libanon dan berbatasan dengan Suriah. Pemerintah Libanon bertekad mencari pelakunya.
"Tindakan semacam ini tidak menggambarkan perasaan warga Tripoli dan Libanon secara keseluruhan terhadap Arab Saudi," kata menteri Dalam Negeri Nuhad Mahnuk melalui akun Twitternya Sabtu lalu. "Saya sudah meminta pasukan keamanan buat mencari para pelakunya."
Ketegangan dimulai setelah Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri awal bulan ini menyatakan berhenti dari Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. Dalam pidato pengunduran dirinya, Hariri menuding Iran dan Hizbullah penyebab ketidakstabilan di Libann dan Timur Tengah.
Hizbullah balik menuding Saudi memaksa Hariri mundur lantaran dia menolak mengeluarkan Hizbullah dari pemerintahan koalisi. Dia sempat diduga dikenai status tahanan rumah di Riyadh, namun dalam wawancaranya awal pekan ini, dia menyatakan bakal balik ke Libanon dalam beberapa hari.
Gubernur Libanon Utara Ramzi Nuhra membenarkan kepada the Daily Star, semua poster bergambar wajah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz dicopot sejak Ahad lalu.
(The-Daily-Star/News-Week/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar