Bertepatan dengan 9 Rabi’ul Awal yang merupakan hari Imamah Imam Zaman afs ini kita harus lebih berupaya lagi dalam memperkenalkan hal ini kepada generasi muda, baik dengan cara aktivitas kebudayaan dan juga keagamaan.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Hamid Barazesh dalam acara peringatan hari kesyahidan Imam Hasan Askari as. Dijelaskannya, Imamah Imam Zaman afs dimulai sejak hari kesyahidan ayahnya.
Demi menyebarluaskan dan mengkohkan agam Islam, semua Imam Makshum as selalu dizhalimi, seperti yang disebutkan Syaikh Thusi dalam kitab “Al-Ghaibah” bahwasanya saat Imam Hasan Askari as berada di Samara, beliau as harus selalu mengabarkan keberadaannya kepada penguasa, dan disebutkan bahwa setiap hari Senin dan Kamis Imam as terpaksa datang ke “darulkhilafah” dan memberitahukan kehadiran beliau kepada para penguasa.
Bertepatan dengan 9 Rabi’ul Awal yang merupakan hari Imamah Imam Zaman afs ini kita harus lebih berupaya lagi dalam memperkenalkan hal ini kepada generasi muda, baik dengan cara aktivitas kebudayaan dan juga keagamaan, terangnya.
Masjid memiliki peran yang sangat dalam Islam, sebagaimana dalam Al-Qur’an kata masjid diulang sebanyak 28 kali dan terdapat banyak riwayat dari Imam Makshum as yang menjelaskan tentang keutamaan masjid.
Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah saww bersabda “barang siapa yang menerangi masjid dengan sebuah penerang, maka para malaikat serta malaikat-malaikat yang memikul Arsy akan memohon ampunan untuknya selama penerangan tersebut masih menyala.”
Tempat kemunculan Imam Mahdi, seruan dari langit dan berkumpulnya sahabat-sahabat Imam Mahdi as semuanya akan terjadi di Masjidil Haram, yang memiliki arti penting. Demikian pula, seperti yang telah diketahui bahwa kota Kufah akan menjadi ibu kota selama pemerintahan Imam Mahdi as.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar