Menurut Imam Ridha as, mahdawiyat tidak terbatas pada suatu kaum, golongan, negara, ras, dan bahasa tertentu saja.
Mengenai hubungan pembahasan mahdawi dalam ajaran dan pemikiran Imam Ridha as, Hujjatul Islam Ali Haidari menjelaskan bahwa ajaran-ajaran Razawi memiliki hubungan dengan mahdawiyat sebagaimana yang banyak tercatat di berbagai riwayat, dan hal ini merupakan modal yang sangat berharga dan informatif yang tidak hanya bagi para pengikut Syi’ah saja namun bagi seluruh kaum muslimin bahkan lebih dari itu bagi seluruh manusia yang mencari kebenaran.
Menurut pandangan Imam Ridha as ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Yang pertama ialah, pada pemikiran Razawi, selalu berusaha untuk menjelaskan pentingnya hujjah Ilahi dalam masalah ketuhanan Ilahi, sebagaimana Imam Ridha as dalam sebuah riwayatnya bersabda “jika bumi ini kosong dari Hujjah Ilahi walaupun hanya sekejap saja maka penduduknya akan binasa”,.
Jika melihat ucapan Imam as ini maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya falsafah dan tujuan penciptaan ialah hujjah-hujjah ilahi, dimana saat ini hujjah ilahi tersebut adalah Imam Mahdi afs, jelas Hujjatul Islam Ali Haidari.
Poin kedua ialah, mahdawiyat dan intizhar adalah dua hal saling meiliki timbal balik, dimana Imam Ali Ridha as sangat memperhatikan pemabahsan intizhar ini, dan banyak riwayat-riwayat dari Imam Ridha as tentang masalah ini, salah satunya ialah Imam Ridha as menyamakan kedudukan atau maqam Intizhar dengan kedudukan syahid di perang Badr, pungkas Hujjatul Islam Ali Haidari.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar