Trump mengeluarkan sebuah pernyataan Sabtu lalu, dengan mengatakan bahwa ada pasokan minyak yang cukup dari negara lain, dan kemungkinan besar AS akan membatasi pembelian minyak dari Iran.
Menteri Perminyakan Iran Bijan Zangeneh mengatakan, kemungkinan pemboikotan minyak mentah Republik Islam Iran semakin besar, dan hal itu sangat diinginkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mempengaruhi pasar global.
Trump mengeluarkan sebuah pernyataan Sabtu lalu, dengan mengatakan bahwa ada pasokan minyak yang cukup dari negara lain, dan kemungkinan besar AS akan membatasi pembelian minyak dari Iran.
"Pasokan minyak Iran ke pasar mencapai 2,5 juta barel per hari, dan penghapusan jumlah ini pasti akan mempengaruhi pasar," ungkap kantor berita Fars pada hari Sabtu (25/11/17) mengutip Zangeneh.
Pernyataan Trump sama sekali tidak berdampak pada perdagangan minyak Iran sejauh ini dan ekspornya terus berlanjut tanpa masalah ungkap Zangeneh.
Lebih dari 60% minyak mentah Iran dikirim ke negara-negara Asia dan sekitar 40% ke Eropa.
Zangeneh juga mengatakan bahwa ekspor minyak ke India bergerak ke depan secara normal meskipun ada klaim bahwa penyulingan India telah mengurangi pembelian dari Iran di tengah kebuntuan mengenai hak pengembangan ladang gas raksasa di Teluk Persia.
India telah menuntut perlakuan khusus di lapangan gas Farzad B yang mereka temukan pada tahun 2008, namun Iran menolak tuntutan tersebut.
"India telah membeli minyak dari Iran, dan tidak ada yang spesial dalam hal ini," kata Zangeneh.
(Fars-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar