Paus Fransiskus pada hari Sabtu (07/07) membuat komentar yang tampaknya ditujukan untuk Israel bahwa membangun tembok, menduduki wilayah dan fanatisme agama tidak akan pernah membawa perdamaian ke Timur Tengah.
Reuters melaporkan bahwa dalam pembicaraannya di akhir pertemuan puncak para pemimpin agama Kristen, Paus juga mengulangi pandangannya bahwa “status quo” dari kota Yerusalem yang diperebutkan harus dihormati. Ia juga mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
“Penghentian yang dibuat dengan membangun dinding dan memamerkan kekuasaan tidak akan mengarah pada perdamaian, tetapi hanya keinginan konkret untuk mendengarkan dan terlibat dalam dialog (yang bisa membawa perdamaian),” katanya menambahkan.
Biarlah ada akhir dari keuntungan sedikit diatas penderitaan banyak orang ini. Tidak ada lagi wilayah pendudukan dan penyiksaan orang-orang.
Francis mengatakan banyak konflik telah dipicu oleh “bentuk-bentuk fundamentalisme dan fanatisme yang, dengan kedok agama, telah menodai nama Allah, yang adalahperdamaian, dan menganiaya tetangga-tetangga lama”.
Ia mengatakan setiap komunitas di Timur Tengah harus dilindungi, “tidak hanya mayoritas,” dan menghentikan pengadaan senjata, mengatakan “Kalian tidak dapat berbicara tentang perdamaian saat kalian diam-diam berpacu untuk mengumpulkan senjata baru”.
(Reuters/Arrahmah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar