Balai Kota DKI Jakarta biasanya dibuka untuk umum tiap akhir pekan. Pada Minggu (26/11/2017), Balai Kota terlihat sepi. Tidak tampak warga yang datang untuk berwisata. (Foto: KOMPAS.com/JESSI CARINA)
Sejak pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Balai Kota selalu dibuka untuk umum setiap akhir pekan. Warga bisa datang ke Balai Kota dan berkeliling setiap ruangan yang ada di dalamnya.
Namun, kondisi itu tidak terlihat hari ini, Minggu (26/11/2017). Dari pendopo, pintu yang menjadi akses masuk ke ruang tamu gubernur tertutup rapat.
Gorden berwarna putih juga menutupi kaca-kaca yang ada di pintu itu. Biasanya, pada akhir pekan pintu tersebut dibuka lebar. Warga bebas keluar masuk ke dalamnya.
Di balik pintu tersebut ada ruang kerja gubernur, ruang tamu, dan ruang pertenuan tempat gubernur menerima tamu penting. Dulu warga yang berwisata Balai Kota bisa memasuki semua ruangan itu kecuali ruang gubernur. Namun hari ini, ruangan tersebut tertutup.
Sebenarnya warga umum masih bisa mengakses ruangan lain. Pintu menuju Balairung dan Balai Agung tidak dikunci. Namun, tetap saja siang ini tidak terlihat ada warga yang berkeliling di sana.
Perbedaan wisata Balai Kota ini juga terlihat dari jajanan kulinernya. Biasanya, halaman Balai Kota penuh dengan berbagai macam kuliner. Namun, hari ini hanya ada dua pedagang saja yang berjualan.
Pihak yang biasanya mengurus wisata Balai Kota ini adalah Biro Umum DKI Jakarta. Namun, Kepala Biro Umum DKI Jakarta Firmansyah sampai saat ini belum merespons pertanyaan Kompas.com.
(Kompas/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar