Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Pakar Bahasa Tubuh Nilai Hariri Tertekan Ketika Umumkan Pengunduran Diri

Pakar Bahasa Tubuh Nilai Hariri Tertekan Ketika Umumkan Pengunduran Diri

Written By Unknown on Sabtu, 11 November 2017 | November 11, 2017


Seorang pakar bahasa tubuh bernama Nidal Nasrallah dalam acara “Lahonwbas” TV LBC, Lebanon, Jumat (10/11/2017), telah menganalisa gestur Saad Hariri di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, saat membacakan surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan perdana menteri Lebanon.

Nidal memastikan bahwa dari bahasa tubuh Hariri saat itu terlihat dia mengalami tekanan dan berada dalam kondisi kejiwaan yang tidak stabil.

Nidal memulai dari keganjilan berkenaan dengan jam tangan I Watch warna biru dan hitam yang selalu digunakan Hariri setiap tampil resmi. Saat itu Hariri tidak mengenakan jam tangan ini karena kemungkinan telah dirampas supaya dia tidak menggunakannya untuk berkomunikasi.

Nidal kemudian mencermati pundak Hariri yang tampak doyong ke depan, suatu keadaan alamiah ketika seseorang mendapat tekanan. Ini menandakan dia berada dalam kondisi tak nyaman, padahal dia adalah sosok yang sudah banyak berlatih berpidato. Saat itu dia seolah kembali kepada kondisi pertama saat menjadi perdana menteri ketika dia belum begitu terbiasa tampil di hadapan media.

Mengenai mata Hariri, Nidal menyebutkan bahwa Hariri selalu membuka lebar kedua matanya selama membacakan surat pengunduran dirinya. Dia tidak dapat mengendalikan pergerakan matanya sehingga mengisyaratkan bahwa dia berdusta atau dipaksa berdusta, apalagi dia tidak terbiasa membuka mata sedemikian rupa dalam pidato-pidato sebelumnya.

Hariri juga terlihat beberapa kali mengeluarkan lidah dari mulutnya. Menurut Nidal, ini menunjukkan mulutnya kering meskipun di sebelahnya terdapat segelas air . Ini mengisyaratkan dia berada dalam kondisi tegang.

Dia juga tidak membuka mulut secara normal. Dia mengucapkan kalimat “saya mengumumkan pengunduran diri saya” dengan nada rendah tanpa penekanan sehingga menandakan bahwa dia kehilangan rasa percaya diri.

Terakhir, ketika dia sudah membacakan teks pengunduran diri dia mencampakkan kertas seolah dia ingin menyudahi pembacaan ini sesegra mungkin di depan orang yang mendikte atau menekannya.

Kalimat yang dia gunakan juga ringkas dan terputus-putus sehingga juga mengindikasikan bahwa dia berada dalam kondisi tertekan.

(Liputan-Islam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: