Ilmu yang tidak ada takwa di dalamnya maka tidak ada hubungannya dengan Allah swt, yakni tujuannya hanyalah duniawi semata, meskipun ilmunya tinggi, pandai dalam berbicara dan lain sebagainya, namun pada hakikatnya ia adalah orang yang fasiq yang tidak bisa dipercaya.
Hal ini disampaikan Ayatullah Nashiri dalam kajian akhlaqnya saat menjelaskan tentang ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dituntut karena ikhlas kepada Allah swt, sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an disebutkan “barang siapa yang melakukan sesuatu karena Allah swt maka Allah akan menjadi penolongnya.”
Ayatullah Nashiri menambahkan, ikhlaskan niat kalian hanya kepada Allah swt, tuntutlah ilmu karena Allah swt, hendaknya kalian melakukan mubahasah dalam pelajaran yang telah kalian pelajari sehingga akan tersimpan dengan baik dalam diri kalian, karena ketika kita belajar dan mengajar karena Allah swt maka hal itu akan berguna di dunia dan akhirat, namun belajar yang dilakukan karena Allah swt harus dibarengi dengan suatu yang sangat penting yaitu takwa.
Ilmu yang tidak ada takwa di dalamnya maka tidak ada hubungannya dengan Allah swt, yakni tujuannya hanyalah duniawi semata, meskipun ilmunya tinggi, pandai dalam berbicara dan lain sebagainya, namun pada hakikatnya ia adalah orang yang fasiq yang tidak bisa dipercaya.
Sementara berkaitan dengan hubungan ilmu dengan iman, ulama kharismatik ini menuturkan, jika iman tidak mengontrol ilmu maka akan menjadi sangat berbahaya sebagaimana contoh nyata dari hal ini adalah Iblis, dengan demikian ilmu harus dibarengi dengan keimanan dan keikhlasan.
Manusia saat ini telah mencapai derajat ilmu yang tinggi, namun karena tidak adanya penyucian jiwa dan spiritual maka banyak musibah yang menimpa umat manusia, terangnya.
Allah swt telah memilih manusia untuk tujuan yang sangat tinggi, dan karenanya semua jalan mengarah pada-Nya, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar