Hari Kemarahan, protes rakyat Palestina terhadap pernyataan al Quds Trump.
Orang-orang Palestina bentrok dengan pasukan pendudukan Zionis Israel pada hari Jumat (8/12) di Al-Quds (Yerusalem) dan Tepi Barat yang diduduki setelah seruan "hari kemarahan" atas pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang Al-Quds sebagai ibukota entitas Zionis.
Bentrokan dan baku hantam pecah di Kota Tua Yerusalem dan juga di lokasi lain, termasuk daerah Al-Khalil (Hebron), Bethlehem dan Nablus di Tepi Barat, setelah sholat Jum'at.
Orang-orang Palestina di beberapa daerah melemparkan batu ke pasukan pendudukan Zionis Israel, yang menanggapi dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet, wartawan AFP melaporkan.
Di Kota Tua Yerusalem, sekitar 50 polisi Zionis mendorong sekitar 200 demonstran sambil menendang dan memukul mereka dengan tongkat mereka.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan satu orang terluka akibat terbakar dan 12 terkena peluru karet sejauh ini.
Beberapa ratus polisi Zionis lainnya ditempatkan di dan sekitar Kota Tua Yerusalem timur, lokasi kompleks masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga di dunia Islam dan di mana ribuan orang menghadiri sholat Jumat.
Militer pendudukan Israel juga telah mengerahkan ratusan bala bantuan ke Tepi Barat.
"Ini omong kosong," pria berusia 20 tahun yang hanya menyebut namanya saat Omar mengatakan tentang keputusan Trump saat dia berjalan menuju Al-Aqsa untuk sholat.
"Tidak peduli apa yang terjadi, kita tahu Yerusalem adalah ibu kota Palestina, bukan Zionis Israel. Israel adalah penjajah."
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar