Construction in Ramat Shlomo, a settlement in East Jerusalem al-Quds.
Didorong oleh pengakuan Presiden AS Donald Trump terhadap Yerusalem al-Quds sebagai ibukota Zionis Israel, rezim Zionis Israel dilaporkan berencana akan terus maju dengan rencana untuk membangun sekitar 14.000 unit pemukim baru di kota tersebut.
Berdasarkan rencana tersebut, yang dikerjakan oleh menteri perumahan Israel Yoav Galant, 5.000 unit akan dibangun di bagian utara kota dan di luar Ramallah, media Israel melaporkan Kamis (7/12) malam.
Akan ada 1.000 unit yang dibangun di Yerusalem Timur al-Quds, sedangkan 8.000 unit sisanya akan dibangun di bagian barat kota.
Rencana tersebut diperkirakan akan menarik kecaman dari orang-orang Palestina, yang menginginkan Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari negara independen masa depan mereka dengan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibukotanya. Zionis Israel, di sisi lain, mengklaim seluruh kota sebagai ibukotanya.
Trump menyatakan kota tersebut sebagai ibu kota Zionis Israel pada hari Rabu (6/12) dan mengatakan bahwa dia akan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem al-Quds.
"Mengikuti deklarasi bersejarah Presiden Trump, saya berniat untuk maju dan memperkuat pembangunan di Yerusalem," Galant mengatakan.
(Haaretz/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar